Selasa, 29 Maret 2011

Renungan Hari Sabtu, 8 Januari 2011

Korban Yang Disukai Tuhan
Mazmur 20 : 3
Kiranya diingat-Nya segala korban persembahanmu, dan disukai-Nya korban bakaranmu. S e l a
  Ada berbagai korban persembahan yang masing-masing mengandung makna dan harus dipersembahkan pada waktu yang telah ditetapkan. Segala jenis korban dalam pasal ini adalah korban api-apian yang baunya menyenangkan Allah (28:2). Persembahan-persembahan di sini bersifat kolektif dan meliputi setiap persembahan yang dibakar dan diubah menjadi asap yang naik ke surga kepada Allah. Korban persembahan itu berupa dua ekor domba berumur setahun yang tidak bercela. Korban api-apian menjadi dasar seluruh sistem korban karena korban itu berlangsung setiap hari (28:3). Semua peraturan tentang korban persembahan berlaku dalam konteks dan situasi yang tepat, yaitu konteks Perjanjian Lama dan bagi umat pilihan. Peraturan tersebut merupakan pola atau model bagi umat di masa berikutnya.
Sistem korban persembahan dalam Perjanjian lama merupakan bentuk sementara, bayangan dari korban yang sebenarnya (Ibrani 10 :1). Dengan kedatangan Tuhan Yesus Kristus, bayangan itu telah lewat. Tuhan Yesus adalah Imam Besar Agung yang menjadi perantara bagi orang berdosa untuk menghampiri Allah dengan membawa darah-Nya sendiri sebagai korban bagi segala dosa kita. Bersyukurlah kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah mati di kayu salib untuk kita.

Jamita Parningotan Hananaek ni Tuhan Jesus – 9 Mei 2024

Tarhindat Jesus Tu Ginjang Marlas ni Roha Situtu Ma Hita      (Yesus Terangkat ke Sorga dan Kita Bersukacita) Lukas 24: 44 – 53   ...