Selasa, 29 Maret 2011

Renungan Hari Kamis, 6 Januari 2011

Tuhan Perlindungan
Mazmur 3 : 4
Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku
Kita mengetahui bahwa zaman ini membuat banyak orang mengalami stress dan pergumulan berat. Di dera tekanan ekonomi dan persaingan dalam berbagai hal. Barangsiapa yang bertahan maka dia yang akan menang. Tanpa pernah berpikir untuk memberikan kesempatan pada orang lain. Persaingan yang ketat membuat banyak orang didera tekanan yang mendalam. Banyak kaum ibu yang menjerit karena naiknya harga-harga bahan kebutuhan pokok. Sehingga ada ibu yang tega meninggalkan anaknya tanpa menyediakan pasokan makanan. Ada ibu yang tega bunuh diri bersama anak-anaknya karena sempitnya pemikirannya akan rezeki yang ia terima. Sehingga banyak orang dilanda stress. Semua beban ini memberi dampak besar yang mengakibatkan kelelahan, letih, tiada berdaya, putus asa dan putus harapan.
Mungkin seruan pertama adalah, mengapa Allah mengijinkan hal ini terjadi? Mengapa nasib begini buruk, mendapatkan musuh berupa anak sendiri? Apakah masih ada pertolongan dari Allah? Ya, Allah tetap menjadi perlindungan yang teguh! Inilah seruan mazmur Daud yang menyatakan karya Allah dalam kehidupannya. Ia tidak punya apa-apa, bahkan takhta kerajaannya justru menjadi sumber kesusahan, namun Allah menjadi perisainya, Allah menjadi kemuliaannya yang mengangkat kepalanya.
Allah memberikan diriNya sendiri sebagai jaminan kekuatan bagi umatNya. Sehingga siapa yang letih lesu datanglah kepada Dia agar mendapat kelegaan serta melepaskan segala kuk-kuk yang ada. Allah maha pengasih dan penyayang. Allah memberi kelegaan dan pengharapan. Pengharapan memberi keyakinan dan kepastian bahwa Allah akan memberi kekuatan sehingga kita dimampukan untuk melakukan segala kegiatan, aktivitas dan pelayanan kita masing-masing. Amin.

Jamita Parningotan Hananaek ni Tuhan Jesus – 9 Mei 2024

Tarhindat Jesus Tu Ginjang Marlas ni Roha Situtu Ma Hita      (Yesus Terangkat ke Sorga dan Kita Bersukacita) Lukas 24: 44 – 53   ...