Orang Pilihan Tuhan
Yesaya 42 : 1
Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.
Allah memilih keturunan Abraham ini sebagai umat pilihan-Nya. Allah memilih Israel sebagai bangsa pilihan-Nya. Melalui bangsa ini Allah merancang sebuah mahakarya untuk menurunkan Mesias supaya semua manusia dapat memperoleh keselamatan. Konsep pemilihan ini berlanjut sampai dalam Perjanjian Baru. Celakanya, banyak orang yang mengerti konsep ini hanya setengahnya saja. Jadi mereka enggan menanggapi panggilan Injil, karena mereka berdalih bahwa bila mereka tidak terpilih, apapun usaha yang akan dilakukannya tidaklah akan membawa mereka kepada keselamatan.
Kita adalah orang yang sudah dipilih oleh Allah yang harus mempertahankan panggilan kudusNya. Setiap kita dipanggil Allah dalam panggilan kudusNya. Apapun kehidupan yang kita jalani dalam dunia ini, kita dipanggil untuk menjadi saksinya sehingga dunia dapat melihat kemuliaan Allah dalam diri kita. Kita melihat bagaimana Allah memberkati Yakub dan seluruh bangsa Israel sehingga mereka menjadi bangsa yang berbeda sampai saat ini. Jangan kita melupakan panggilan Allah dalam hidup kita.
Pada akhir zaman nanti, malaikat Tuhan akan mengumpulkan semua umat pilihan Allah supaya mereka mendapat bagian yang tidak dapat binasa. Selama kita hidup di bumi ini marilah kita bertahan dan tetaplah setia mengiring Tuhan, meskipun berbagai pencobaan datang melanda. Orang-orang pilihan adalah orang-orang yang berani memikul salib dan menyangkal diri.