Selasa, 29 Maret 2011

Renungan Hari Jumat, 14 Januari 2011

Yesus Penyembuh
Matius 4 : 24
Maka tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria dan dibawalah kepada-Nya semua orang yang buruk keadaannya, yang menderita pelbagai penyakit dan sengsara, yang kerasukan, yang sakit ayan dan yang lumpuh, lalu Yesus menyembuhkan mereka
Kalau kita lihat acara  renungan kerohanian khususnya Kristen di media elektronik saat ini  banyak menonjolkan masalah  kesembuhan-kesembuhan bagi para pengikutnya. Hal ini tidaklah aneh sebab dalam kitab perjanjian baru khususnya ke-empat injil yang menceritakan kehidupan Yesus, kuasa penyembuhan menjadi salah-satu hal yang sering dicatat. Dari antara nabi-nabi yang pernah ada, Yesus terkenal dengan kuasa penyembuhannya. Dalam tindakan sederhana ini kita melihat bagaimana Yesus menghadapi setiap orang secara personal. Yesus menjawab setiap kebutuhan sesuai dengan harapan yang membutuhkan tersebut. Tidak ada masalah yang terlalu besar yang tidak bisa diselesaikan oleh Tuhan Yesus. Tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan tidak ada roh jahat yang tidak bisa diusir oleh Tuhan Yesus.
Marilah sebagai orang beriman kita hayati rahmat Allah tersebut, sehingga mau tak mau kita juga dipanggil untuk melenyapkan segala penyakit dan kelemahan saudara-saudari kita di dalam cara hidup dan cara bertindak kita setiap hari dimanapun dan kapanpun. Marilah kita lihat, perhatikan dan sembuhkan saudara-saudari kita yang sedang menderita sakit, entah sakit hati, sakit jiwa, sakit akal budi maupun sakit phisik/tubuh. Demikian juga mereka yang lemah entah secara spiritual, material, sosial, emosional maupun intelektual hendaknya kita kuatkan. Memang untuk itu kita harus berani berkorban dan berjuang, antara lain dengan ‘berjalan berkeliling di lingkungan hidup atau tempat kerja’ kita, sebagaimana dilakukan oleh Yesus, dan ketika menjumpai mereka yang sakit atau lemah segera kita sembuhkan atau kuatkan. Selain berkorban tenaga maupun waktu, kita hendaknya juga berani berkorban harta benda atau uang. Memang salah satu bentuk utama dari perwujudan cintakasih adalah boros waktu dan tenaga bagi yang terkasih, maka mengasihi yang sakit dan lemah berarti berani memboroskan waktu dan tenaga bagi mereka.

Jamita Evangelium Minggu Advent II – 8 Desember 2024

Pauli  Hamu Dalan Di Jahowa       (Persiapkan Jalan Untuk Tuhan) Jesaya 40 :1 - 5   1)      Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kri...