Kebangkitan Kristus Dasar Keyakinan
1 Korintus 15 : 20
Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal
Kristus mati bukan karena kesalahan-Nya (karena Ia tidak berdosa), tetapi karena Ia menempati posisi kita sebagai manusia berdosa untuk menerima hukuman Allah. Kristus dikuburkan sebagai bukti bahwa Ia benar-benar telah mati. Ia bangkit sebagai bukti bahwa Ia telah berhasil mengalahkan kuasa dosa dan kuasa maut dan dengan demikian menyelesaikan misi untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Kebangkitan Kristus dibuktikan melalui berbagai peristiwa penampakan diri Tuhan Yesus sesudah Dia dikuburkan (15:5-8). Kebangkitan Kristus ini amat penting bagi iman Kristen karena kebangkitan Kristus merupakan dasar bagi keyakinan tentang pengampunan dosa di dalam Kristus dan dasar pengharapan Kristen mengenai kehidupan sesudah kematian yang akan diawali dengan kebangkitan orang mati. Adanya pengharapan tentang kebangkitan orang mati ini merupakan dasar bagi pelayanan Kristen.
Peristiwa ini sungguh mengharukan hanya karena curahan kasihNya dengan rela menanggung derita yang tiada taranya dan disalibkan bersama orang berdosa. Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi: “ Ia akan terhitung diantara orang-orang durhaka. (Markus 15:28). Padahal Ia tidak pernah berbuat kekerasan atau perkataan dusta sepanjang hidupNya tetapi sebagai kebenaran untuk memikul dan mengalahkan dosa-dosa kita. Gambaran ini dalam arti rohaninya dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. (Rm 5:8) Kematian Kristus adalah kehidupan bagi orang percaya.