Selasa, 23 November 2010

Renungan Hari Selasa, 23 Nopember 2010


Bersama Tuhan Tidak Takut Bahaya
Mazmur 23 : 4
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku
Di Israel ada lembah yang begitu dalam dan sempit. Lembah tersebut begitu dalam sehingga matahari hanya sekali saja menerangi dasar lembah tersebut yaitu pada puncak tengah hari, selebihnya dasar lembah tersebut selalu gelap. Waktu bertumbuh menjadi seorang gembala, Daud sering membawa domba-dombanya melalui lembah ini.
Pengalaman lembah tidak peduli apa Saudara kaya atau miskin, berpendidikan atau tidak. Dia tidak peduli Saudara cantik atau jelek, kurus atau gemuk, tua atau muda, Artinya : tidak ada yang kebal terhadap pengalaman ini. Tidak ada yang imun terhadap penderitaan dan kesengsaraan. Tidak ada orang yang bisa menjalani hidup bebas dari masalah. Semua orang punya masalah, tidak peduli apakah Saudara orang baik atau bukan. Orang baik orang jahat, kita semua mengalami masa sukar, penderitaan, gangguan, masa suram, depresi. Dan kalau Saudara mengalami hal tersebut, bukan berarti Saudara adalah orang jahat. Hal itu hanya berarti bahwa Saudara adalah orang yang normal. Bukan berarti bahwa Saudara adalah manusia jahat. Hal itu hanya berarti bahwa Saudara adalah manusia biasa. Alkitab secara jelas memberitahu bahwa kadang-kadang hal-hal buruk menimpa orang baik dan kadang-kadang hal-hal baik bisa dialami oleh orang-orang jahat.
Tuntunan Tuhan tidak selalu berarti lewat jalan tol, jalan bebas hambatan, lewat jalan yang terang benderang. Kadang-kadang, jalan tersebut melalui tikungan berbahaya, melewati kegelapan malam tanpa lampu yang sedapat mungkin kita hindari. Tapi yang menarik, Daud boleh berkata bahwa ia tidak takut bahaya karena dia tahu Tuhan yang menuntun dia.
Jika hari ini anda berada dalam lautan masalah dan merasa terus berputar-putar tanpa hasil yang jelas dengan mengandalkan kekuatan anda sendiri, ini saatnya anda mulai melihat ke atas. Pandanglah Tuhan dan serahkan segala beban anda kepadaNya. Percayalah dengan kesungguhan penuh bahwa Tuhan jauh lebih dari sekedar sanggup untuk membantu anda keluar dari masalah. Tuhan selalu ada beserta anak-anakNya, bahkan dalam kegelapan yang tergelap sekalipun. Daud juga merupakan orang yang mengalami banyak pergumulan hidup sejak masa kecilnya. Tapi lihatlah bagaimana keteguhan hatinya untuk percaya kepada penyertaan Tuhan.
Saat Allah adalah gembala pribadi, maka ia akan menjadi gembala yang melindungi dan menjaga setiap aset dan setiap apa pun yang Ia percayakan kepada kita. Ia akan menjadi Allah yang mempersiapkan hidangan bagi kita dan membawa kita masuk dalam perayaan atau pesta.

Jamita Epistel Minggu XXIII D.Trinitatis – 3 Nopember 2024

Manghaholongi Tuhan Debata Dohot Dongan Jolma  Mengasihi Tuhan Allah Dan Sesama Manusia  5 Musa 6: 1 – 9 / Ulangan.   a)        Huri...