Jumat, 26 November 2010

Renungan Hari Jumat, 26 Nopember 2010


Menuruti Perkataan Tuhan
Wahyu 22 : 7
 "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"
                Dalam Kitab Wahyu dipenuhi dengan gambaran, ilustrasi dan lambang yang suka mengejutkan, malah banyak yang cukup menakutkan. Akan tetapi, setelah semua gambaran-gambaran yang cukup seram itu dan juga tentang penghancuran, setelah semua gambaran tentang pertempuran dan tuaian berdarah, setelah segala sengsara yang harus diderita oleh umat Allah, diperlihatkanlah kepada kita penyembuhan atas bangsa-bangsa.
 Inilah rahmat yang akan diberikan kepada orang-orang yang tetap setia, yang tetap menaruh kepercayaan mereka kepada-Nya, sekali pun di bawah pencobaan-pencobaan hidup yang begitu berat di dalam dunia ini. Proses ini melibatkan penciptaan sorga baru dan dunia baru dimana yang lama tidak lagi diingati (Yes 65:17). Benih Israel akan tetap tinggal bersama Tuhan dengan sistem baru ini (Yes 66:22) sehingga semua daging menjadi buruk selepas kebangkitan pada penghujung milenium. Sion adalah kota setia (Zak 8:3).  Yerusalem baru akan turun dari Sorga (Wah 3:12).
 Kita menunggu sorga yang baru dan dunia yang baru dimana terdapat kebenaran (2Pet 3:13). Kota Allah ini dinantikan oleh orang-orang setia sekurang-kurangnya dari Abraham (Ibr 11:10).  Inilah visi para tua-tua.  Kita akan ditempatkan di dalam kota itu (Ef 2:6, 18-22).  Mazmur 48 menunjukkan bahawa Kota Allah itu berada di atas gunung kekudusanNya. Ibrani 8:5 menunjukkan bahawa khemah bait suci di dunia hanyalah model atau gambaran kepada khemah bait suci spiritual di sorga diatas gunung atau taman Allah.
Ayat-ayat terakhir dalam Kitab Wahyu mengetengahkan ‘seorang’ Allah yang sungguh berhasrat untuk menyembuhkan dan menyelamatkan umat-Nya. Kita dapat mencari ke banyak sumber guna menemukan jawaban-jawaban atas berbagai masalah/persoalan kita. Banyak jawaban yang baik, ada pula jawaban yang tidak baik betul. Akan tetapi, pada akhirnya hanya ada satu sumber penyembuhan. Satu jawaban atas semua kesulitan kita,  satu obat yang mampu menyembuhkan segala luka kita: YESUS KRISTUS. Dia datang selagi kita dengan fokus memandangi wajah-Nya yang indah dan memperkenankan Dia untuk membuat nama-Nya tertulis di dahi  kita (lihat Why 22:4).
Kitab Wahyu dituliskan supaya menjadi peringatan dan untuk ditaati. Bukan sekali ini saja Alkitab berkata agar kita menuruti firman Tuhan. Dan kunci untuk meraih hidup yang kekal adalah dengan menuruti firman Tuhan, seperti Alkitab katakan, “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya” (Yohanes 8:51). Kalau direnungkan dengan dalam, seharusnya kita menyadari betapa fananya manusia itu. Dan kalau kita tahu betapa fananya kita, maka seharusnya kita memperhatikan perkara-perkara yang kekal. Satu-persatu manusia menuju liang lahat, dan suatu hari nama kita akan dipanggil. Tetapi jangan takut dengan kematian pertama, sebab kematian kedua tidak akan kita alami bila kita percaya kepada Yesus. Dia sudah mati buat dosa-dosa kita, dan harga “tiket” untuk masuk ke dalam kerajaan surga sudah terbayar dengan lunas.

Jamita Epistel Minggu XXIII D.Trinitatis – 3 Nopember 2024

Manghaholongi Tuhan Debata Dohot Dongan Jolma  Mengasihi Tuhan Allah Dan Sesama Manusia  5 Musa 6: 1 – 9 / Ulangan.   a)        Huri...