Menuruti Perintah Allah
1 Yohanes 3 : 24
Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita
Kuasa ibadah hanya dapat kita peroleh dan alami kalau kita sungguh-sungguh melakukan ibadah kita dengan cara yang berkenan kepada Tuhan, senantiasa tinggal dalam hadirat-Nya, dan memiliki kelekatan hubungan dengan Tuhan. Karena itu kita harus pastikan, kalau kita mau melakukan / masuk dalam suatu ibadah, diri kita (baik tubuh, jiwa maupun roh kita) benar-benar layak menjadi persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah : itu adalah ibadahmu yang sejati (Rm 12:1). Barulah Kerajaan Allah hadir.
Janganlah mengikuti cara-cara orang yang masih duniawi dalam melakukan ibadahnya, sebaliknya kita harus membawa pembaharuan dan mampu membawa perubahan kepada mereka melalui keteladanan hidup kita, cara ibadah kita, dan sikap hati kita. Jadilah terang di tengah-tengah mereka.
Kalau kita ingin memperoleh Kerajaan Allah, maka kita harus senantiasa mendalami firman Tuhan dengan kekuatan hikmat Roh Kudus (1 Kor 2:4-5), sehingga setelah mendalaminya, kita bisa memahami dan mengalami firman-Nya. Terlebih ketika kita menyukai firman Tuhan yang keras, maka akal budi kita (pikiran) semakin dibaharui dan diubahkan oleh Roh Kudus. Firman Tuhan yang keras akan mengubah pola pikir duniawi dan menggantikannya dengan pola pikir Kerajaan Allah (Pikiran Kristus). Sehingga dengan kita semakin haus dan lapar akan kebenaran, semakin kita diubahkan Tuhan menjadi semakin serupa dengan gambar Kristus. Setelah hati kita penuh firman Tuhan, maka kita harus meminta kekuatan kuasa Roh Kudus untuk bisa melakukan setiap firman Tuhan itu dengan sepenuh hati, dan berjalan dalam ketaatan kepada firman-Nya.