Kerajaan Allah Sudah Dekat
Lukas 21 : 25 – 33
Tsunami berbeda dengan badai angin atau badai hujan yang deras atau bahkan topan yang keras dapat menghancurkan rumah dan menimbulkan korban jiwa. Tsunami juga bukan gelombang ombak besar disertai angin keras dan kuat dari lautan. Tsunami dapat dikenali dari beberapa ciri yang dimilikinya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut.
- Ketika terjadi gempa bumi, letusan gunung berapi dan tanah longsor di dasar laut serta dampak meteorit, a ir laut seketika berangsur surut atau naik secara mendadak dari garis pantai.
- Gelombang air laut bergerak dengan cepat.
- Memiliki gelombang pasang yang tinggi amplitudonya dan panjang. Dalam beberapa kasus amplitudo gelombang dapat mencapai 50 meter. Sedangkan panjang gelombang mencapai ribuan kilometer. Kapal kapal di tengah laut tidak merasakan adanya tsunami
- Gelombang tsunami bergerak dengan kecepatan mencapai 500 sampai 1000 km perjam, tergantung dengan kedalaman laut . Biasanya membawa material lumpur laut yang cukup banyak
- Biasanya gelombang laut itu akan menghantam pantai atau pelabuhan terdekat dalam waktu 10 sampai 30 menit.
- Berpotensi besar menghantam pantai atau pelabuhan laut yang terdekat dengan sumber tsunami.
- Gelombang tsunami biasanya berlapis-lapis. Setiap lapisan gelombang memiliki panjang gelombang sekitar 150 meter dan membutuhkan periode waktu sekitar 10 detik.
Jika kita baca dan perhatikan dengan baik. Bukankah apa yang dikatakan Tuhan Yesus semakin sering terjadi? Dan Tuhan mengingatkan kita untuk belajar membaca tanda zaman dengan memberikan perumpamaan tentang pohon Ara. Jika kita terus memperhatikan dan belajar, lama-kelamaan kita akan menjadi tahu, kapan musim panas segera tiba hanya dari pohon ara yang bertunas. Demikian juga kita belajar dan memperhatikan keadaan zaman, supaya kita bersiap-siap dan jangan sampai ketinggalan. Jangan pernah berkata bahwa, “Ah, dari dulu juga sudah banyak gempa, banjir, dan kejadian aneh, tapi tidak datang-datang tuh Tuhan Yesus, jadi Aman…”.
Berhati-hatilah karena keadaan sekarang lebih parah dari jaman dulu. Perhatikan dengan benar keadaan dunia hari-hari ini supaya anda jangan terjebak. “Bekerjalah seolah-olah Tuhan Yesus masih lama datangnya, Tapi Hiduplah dengan benar seolah-olah Tuhan Yesus akan datang Besok”.
Minggu ini sudah memasuki minggu advent kedua, lilin adven kedua sudah di nyalakan dan sudah waktunya kita mempersembahkan seluruh keberadaan kita. Masa pertobatan sudah tiba, sudah waktunya kita membersihkan diri kita melalui rekonsiliasi dengan datang mengakukan dosa-dosa kita agar kita pantas dan layak untuk menerima kedatangan Sang Mesias Yesus Kristus. Sering kali kita merasakan bahwa kita tidak pantas, Bapa kita adalah Bapa yang Maha Baik, Dia selalu memberikan penawaran kepada kita untuk diselamatkan, sampai-sampai Dia sendiri turun ke dunia menjelma menjadi manusia biasa dalam rangka mengambil bagian terpenting dalam karya keselamatan dunia. Tergantung dengan pribadi kita, apakah kita mau menerima uluran tangan Nya atau tidak untuk Dia selamatkan agar kita dapat menikmati perjamuan abadi kelak bersama sama dengan Dia di Sorga?
Seperti mereka yang menantikan kedatangan Kristus yang pertama, demikian juga persiapan bagi kedatangan-Nya yang kedua. Kedua peristiwa tersebut didasarkan pada nubuatan-nubuatan Alkitab yang kuat. Kita telah mencapai masa yang telah diramalkan oleh Kitab Suci, dan kita harus pastikan bahwa kita benar-benar mengkhotbahkan Injil Perjanjian Baru.
Apa yang akan kita perbuat seandainya kita tahu sisa hidup kita ini hanya tinggal sebulan atau setahun lagi? Waktu, tenaga dan materi yang kita punya akan kita unakan untuk apa? Meski banyak orang tidak percaya akan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, hal ini sama sekali tidak akan mempengaruhi atau mengubah kedaanganNya. Dia akan segera datang! Tidak peduli apakah kita percaya atau tidak, siap atau tidak siap. Ini hanyalah masalah waktu!