Rabu, 28 Juli 2010

Renungan Hari Selasa, 29 Juni 2010

Keadilan Allah
Habakuk 2 : 12
Celakalah orang yang mendirikan kota di atas darah dan meletakkan dasar benteng di atas ketidakadilan
Nas ini menunjukkan bahwa orang-orang fasik, semua kekuatan, keputusan, dan tindakan mereka berdiri di atas ketidakadilan. Ditengah-tengah dunia berdosa kalau ada benteng yang ditegakkan di atas darah orang benar, itu tidak perlu kaget. Alkitab mengatakan, "Semua itu berasal dari Tuhan." Apa maksud kalimat ini? Apakah semua suku-suku bangsa akan menegakkan semua di atas api dan berdiri di atas kesia-siaan? Dalam hal ini, yang akan berhadapan dengan keadilan Tuhan adalah ketidakadilan manusia. Berbicara ketidakadilan disini merupakan hal yang mengerikan. Hingga hari ini saya sangat super pesimis untuk melihat keadilan terjadi di dunia. Sebab kalau keadilan tidak kembali kepada Tuhan yang merupakan sumbernya keadilan omong kosong ada keadilan.
Keadilan bukan hal yang sederhana, di dalamnya harus ada unsur kebenaran Allah yang menjadi dasar. Banyak orang tidak mengerti esensi keadilan dan menganggap keadilan adalah sesuatu yang bisa secara sederhana dimengerti dan dijalankan. Keadilan bukan sama rata. Lalu keadilan itu apa? Keadilan adalah kembalinya kita pada kebenaran Allah. Keadilan tidak tergantung manusia karena keadilan sejati tidak pernah bisa ditegakkan di atas dasar yang bersifat relatif, selama ditegakkan di atas dasar yang relatif maka dasar yang ditegakkan tidak pernah mutlak. Disini kita melihat keadilan sejati tidak mungkin ditegakkan, yang bisa hanyalah keadilan semu.

Pada jaman Habakuk, keadilan ditegakkan di atas dasar kekuatan. Semua yang ditegakkan bangsa-bangsa berdiri diatas api artinya apa yang mereka tegakkan, di bawahnya ada apinya yang tinggal menghancurkan mereka. Dan semua yang mereka kerjakan akan habis sia-sia total tidak ada hasilnya. Mereka akan hancur dalam ketidakdilan mereka dan keadilan Tuhan akan menghantam ketidakadilan mereka. Disini saya harap kita bisa mengerti mengapa orang benar harus hidup berdasarkan iman. Alkitab mengatakan sampai ay 14, "Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan, seperti air yang menutupi dasar laut." Ini gambaran bahwa keadilan Allah tidak bisa dipermainkan oleh manusia. Jangan pikir ketidakadilan bisa ditegakkan, kita bisa berbuat serakah semaunya dan bisa memproteksi kejahatan kita. Ingat, pada akhirnya keadilan Allah akan ditegakkan, pengetahuan tentang kemuliaan Allah akan nyata. Ini menunjukkan bahwa Allah adalah Allah yang hidup.


Jamita Evangelium Minggu Advent II – 8 Desember 2024

Pauli  Hamu Dalan Di Jahowa       (Persiapkan Jalan Untuk Tuhan) Jesaya 40 :1 - 5   1)      Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kri...