Rabu, 28 Juli 2010

Renungan Hari Kamis, 17 Juni 2010

Semuanya Berkat Tuhan
Habakuk 2 : 13-14

Sesungguhnya, bukankah dari TUHAN semesta alam asalnya, bahwa bangsa-bangsa bersusah-susah untuk api dan suku-suku bangsa berlelah untuk yang sia-sia? Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan TUHAN, seperti air yang menutupi dasar laut.
Sebagai umat Kristiani Tuhan mengajarkan kita untuk tetap mengucap syukur dalam segala keadaaan, entah kita sedang bahagia atau susah, diberkati atau tidak diberkati kita tetap harus mengucap syukur atas segala sesuatu yang Tuhan ijinkan terjadi atas hidup kita. sesungguhnya tanpa sadar setiap hari kita diberkati Tuhan dengan penuh kelimpahan. Kalau hari ini kita bisa menghirup udara dengan bebas, darah kita tidak bermasalah dan kita bisa bekerja dan beraktifitas sesuka kita, itu merupakan berkat dari Tuhan. Hari ini banyak orang dirumah sakit hidupnya tergantung dari tabung oksigen untuk dia bernafas, ada juga orang yang hidupnya tergantung dari transfusi darah orang lain karena ginjalnya sudah rusak dan beberapa orang lain yang kurang beruntung harus melakukan segala sesuatu diatas kursi roda karena kakinya lumpuh. Ada banyak berkat yang luar biasa Tuhan berikan kepada kita setiap hari, namun karena kita sudah terlalu sering menerima itu kadang kita tidak bisa mengucap syukur untuk berkat tersebut.

Segala sesuatu yang berharga baru terasa berarti saat kita kehilangan sesuatu tersebut. Uang atau kekayaan bila hilang kita masih bisa mencarinya, namun waktu dan berkat yang Tuhan berikan kalau kita tidak bisa menggunakan dengan baik, maka berkat dan waktu itu akan hilang dan kita tidak bisa mendapatkannya kembali. Renungan hari ini mengajak kita semua untuk menghitung berkat kita masing-masing. Jangan fokus akan sesuatu yang buruk yang senantiasa terjadi atas hidup kita, namun fokuslah akan segala berkat yang boleh kita miliki hari ini. Kalaupun kita merasa Tuhan tidak memberkati hari ini tetaplah mengucap syukur karena Dia mengajarkan kita untuk senantiasa mengucap syukur dalam segala keadaan.
Memang di luar TUHAN, hidup tidak memiliki arti. Bagi setiap manusia yang berada di luar KRISTUS, kehidupan yang dijalani di dunia ini menuju satu titik, yaitu kematian. Tetapi tidak demikan dengan orang yang mengenal ALLAH. Hidup kita yang tadinya sia-sia sebelum mengenal DIA, diperbaharui dan diisi menjadi hidup yang penuh dengan kebahagiaan yang datang dari KRISTUS. Pengampunan dosa yang diberikan kepada kita membawa damai sejahtera di dalam kehidupan kita. Hidup kita tidak lagi sia-sia, namun kita memiliki tujuan hidup, yakni hidup kekal bersama dengan DIA di dalam Kerajaan Sorga.

Jamita Evangelium Minggu Advent II – 8 Desember 2024

Pauli  Hamu Dalan Di Jahowa       (Persiapkan Jalan Untuk Tuhan) Jesaya 40 :1 - 5   1)      Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kri...