Rabu, 23 September 2009

Renungan Hari Kamis, 24 September 2009

Putus Hubungan Dengan......
Matius 10 : 14

"Dan Apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengarkan perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu"
Dalam Nas ini mengungkapkan; Apabila orang tidak mau menerima murid-murid Yesus dan tidak mau mendengar perkataan mereka, maka murid-murid harus mengibaskan debu dari kakinya, sebagai tanda bahwa mereka tidak ada hubungan lagi dengan orang itu. Tanggungan orang itu akan lebih berat dari tanggungan Sodom dan Gomora, kota-kota yang buruk itu. Orang Sodom dan Gomora tidak mau menerima tamu dan berniat membuat kejahatan terhadap orang pendatang (Kej.19), tetapi kepada orang Sodom dan Gomora tidaklah dibawa Injil, seperti kepada orang yang kelak dikunjungi oleh murid-murid Yesus. Oleh sebab itu dosa Sodom lebih ringan. Saudaraku hebat betul akibatnya apabila Injil datang dekat sekali kepada orang, namun ditolak dan akibatnya putuslah hubungan Saudarku dalam berita Olah Raga dikatakan: Setelah memutuskan pensiun dari F1 pada tahun 2006, Michael Schumacher masih jadi orang dalam Ferrari karena direkrut sebagai penasihat. Namun kerjasama antara keduanya bisa jadi akan berakhir tahun 2009. Munculnya kabar Ferrari dan Schumi akan putus hubungan didasari kontrak kerjasama kedua kubu yang memang akan habis dalam setahun ke depan. Segala hubungan dalam hidup manusia bisa saja terputus oleh sebab satu dan dua hal. Itu bisa dengan alasan berbeda-beda. Ada putus hubungan keluarga,putus hubungan kerabat, pertemanan, putus hubungan cinta, bahkan ada yang memplesetkan putus hubungan dengan nyamuk. Saudara yang terkasih, putus hubungan berarti tidak ada hubungan lagi. Demikian bagi orang yang menolak Berita Injil yang dijelaskan dalam nas kita ini. Tentu saudara yang terkasih dengan niat baik dan ketulusan kita untuk memberitakan kebenaran Firman baik dari perlakuan dan kerja kita serta menegakkan kebenaran dimana pun berada akan mendapat tantangan dan penolakan. Jika kita menerimakebenaran Firman janganlah kita tolak agar hubungan kita dengan Allah tidak terputus. Terimalah Injil sebagai suluh penerang hidupMu. Janganlah kau tolak, barang siapa yang menolak akan berat hukumannya. Tuhan memberkati, Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jamita Evangelium Minggu Advent II – 8 Desember 2024

Pauli  Hamu Dalan Di Jahowa       (Persiapkan Jalan Untuk Tuhan) Jesaya 40 :1 - 5   1)      Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kri...