Kamis, 24 September 2009

RENUNGAN HARI JUMAT, 25 SEPTEMBER 2009

UPAH PELAYAN TUHAN
1 Korintus 9 : 13
"Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu ?"
Pendapatan pendeta umumnya dari gereja yang bersangkutan.Ka
lau gereja tersebut dikelola oleh yayasan, pendapatan tersebut dari yayasan. Selain itu juga ada sumber pendapatan atau lebih tepat disebut imbalan lain : kalau dipanggil untuk suatu kegiatan ataupun sekedar konseling biasanya ada imbalannya walaupun yang bersangkutan tidak mengharuskannya......sukarela gitu lah. Ada juga gereja yang menyerupai suatu bentuk usaha keluarga (family business) yang melibatkan keluarga dekatnya misalnya istri/anak/menantu,bukan berbentuk yayasan. Para pendeta memperoleh "gaji" dari keluarga pengelola tsb. Juga ada gereja yang seperti sebuah franchise company. Pusat gerejanya ada di AS dan subsidiariesnya ada disini. Nah.....kalau yang jenis ini pendeta tsb memperoleh gaji dari pusat (AS) dan ada perlakuan khusus seperti company's expatriates yaitu disewakan apartement/rumah/mobil dan anak2nya juga diberi tunjangan sekolah. Saat bekerja kita harus melakukan pekerjaan dengan segenap hati, bukan untuk menyenangkan pimpinan/atasan kita, tetapi perbuatlah itu "... seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah." (ayat 23:24a). Bila yang menjadi motivasi kita hanyalah memperoleh gaji di akhir bulan, yang akan kita tuai hanyalah sebatas gaji itu. Akibatnya kita mudah mengeluh dan selalu hitung-hitungan terhadap tugas yang diberikan. Namun bila motivasi kita adalah menyenangkan Tuhan dan bekerja demi Dia, kita akan melakukan tugas-tugas dengan penuh semangat dan selalu ingin memberi yang terbaik. Maka tidak hanya gaji yang akan kita terima, melainkan kepercayaan, promosi dan berkat-berkat lain yang tidak terpikirkan oleh kita, itu yang disediakan tuhan bagi kita. Jadi, "Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi." (Penghotbah 9:10). Apa pun yang kita lakukan untuk mencari nafkah, kerjakan semuanya itu sebaik mungkin sehingga tuhan disenangkan melalui kehidupan kita. Jangan menjadi pekerja yang mengecewakan pimpinan/atasan kita! Bahkan mengecewakan Tuhan. Marilah menyenangkan hati Tuhan dengan segenap hati kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jamita Evangelium Minggu Advent II – 8 Desember 2024

Pauli  Hamu Dalan Di Jahowa       (Persiapkan Jalan Untuk Tuhan) Jesaya 40 :1 - 5   1)      Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kri...