Senin, 13 Juli 2009

Asal Marga Munthe

Menurut Pdt.DR. A. Munthe; Di negara Norwegia Populasi warganya yang mencantumkan Munthe sebagai Family Name sangat banyak berasal dari Keturunan Raja Naiambaton. Anaknya yakni ; Tamba Tua, Simbolon Tua, Saragi Tua, Munthe Tua dan Nahampun Tua.
(banyak pendapat yang berbeda mana yang tua antara Tamba Tua dan Simbolon Tua). Munthe Tua Konon merupakan anak Raja Naiambaton yang paling arif (secara Psikologis barangkali karena anak pertengahan) banyak mengalah dan kemudian menyingkir (sehingga Keturunan yang keberapa masih belum pasti) dari tanah leluhur diseputaran Pangururan ke tempat yang lain. Penyebaran awal Keturunan Munthe memilih tempat tuhapoltakan di Aji Nembah (kisah Horbo Nanggalutu). Penyebaran keturunan ini memanjang kearah Barat Laut sampai ke Kuta Bangun (keturunannya adalah Bapak Selamat Ginting alias Pa Kilap Sumagan). Perlu diketahui bahwa desa Munte di Kecamatan Munte Kabupaten Karo bukan merupakan wilayah penyebaran marga Munthe. Sebarannya cenderung kembali kearah Bona Pasogit dengan arah Utara Selatan, sedangkan desa Munthe menerus tu hapoltakan. Sebaran ini kemudian ada yang masuk di Gayo-Alas-Parlilitan bagian atas; Parlilitan-Pakkat-Tongging-Dolok Sanggul bagian tengah dan Labuhan Batu-Angkola dibagian bawah. Pertanyaan: Apakah Munthe ada yang asli Karo, Simalungun, Toba, Angkola, Pakpak, Gayo, Alas? Jawabannya sekarang Iya, tapi dahulukala puak ini belum ada, jadi menurut sejarah Belanda hanya satu suku bangsa yaitu BATAK. Sebagai Ilustras: Di Karo ada 9 marga Ginting (siwah sada Ginting) tapi yang menjadi Sibayak hanya Sibayak Suka. Oasisnya sangat sempit bila dibanding Oasisnya Munthe. Tapi Munthe di Karo bukan Sibayak. Walaupun begitu jejak peninggalan Kejayaan Munthe di Ajinembah masih ada sampai sekarang yaitu Jabu sipituruang. (oleh: Jasa Munthe)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jamita Evangelium Minggu Advent II – 8 Desember 2024

Pauli  Hamu Dalan Di Jahowa       (Persiapkan Jalan Untuk Tuhan) Jesaya 40 :1 - 5   1)      Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kri...