Senin, 14 Februari 2011

Renungan Hari Selasa, 28 Desember 2010


Berserah Kepada Tuhan
Mazmur 37 : 5
 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak
Setiap tindakan Tuhan selalu sesuai dengan rencana-Nya. Dalam kedaulatan-Nya, Tuhan selalu ingin melibatkan manusia di dalam rencana-Nya. Demon­strasi kuasa Tuhan terhadap Firaun dan semua bangsa melalui tulah-tulah di negeri Mesir menyatakan bahwa Tuhan mampu bertindak sendiri tanpa campur tangan pihak mana pun. Dialah Tuhan yang mengutus, sekaligus Tu­han yang bertindak. Di dalam kebijaksanaan-Nya yang tidak terbatas, sering­kali tindakan Tuhan sangat sulit untuk dimengerti oleh pikiran manusia yang sangat terbatas. Sekalipun demikian, dari sisi mana pun manusia melihat , tindakan Tuhan selalu sesuai dengan rencana-Nya.
Di Jerman pada saat perang dunia II meletus dan kota Jerman dibom oleh sekutu, sebuah patung Yesus porak-poranda. Ketika perang dunia II selesai maka dilakukan upaya untuk merenovasi patung itu. Semua bagian tubuh dapat diperbaiki kecuali pada bagian tangannya. Oleh sebab itu, pada saat peresmian patung ini dan ketika kain penutup dibuka patung itu tidak bertangan. Tetapi justru di patung itu terdapat tulisan “Aku tidak memiliki tangan, kamulah tangan-tanganKu.” Saudara, kita dipanggil Tuhan menjadi tangan-tanganNya untuk menolong mereka yang dalam kesesakan, mereka yang dalam ketertekanan jiwa/depresi. Sehingga mereka kembali menemukan keceriaan dalam hidup. Berharap kepada Allah. Berharap berarti percaya penuh kepada Allah dengan sungguh-sungguh. Manusia amat rindu akan kebahagiaan. Karena itu banyak orang yang lari kepada peramal-peramal atau paranormal untuk sekedar melupakan tekanan jiwanya. Konon di Jepang. Ada yang namanya pohon nasib. Anda dapat mengambil kertas yang digantungkan di pohon itu dan anda dapat membaca nasib anda dalam kertas yang diambil itu. Apabila baik dan sesuai dengan harapan anda maka anda boleh membawanya pulang. Kalau tidak baik anda dapat menggantungkannya kembali pada tempatnya semula. Sebagai  umat Allah kita harusnya jangan mencari jalan keluar seperti itu. Jalan keluar yang disediakan Allah ialah berharaplah kepada Allah. Dalam Mazmur 37: 5 dikatakan, “serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepadaNya, dan Ia akan bertindak.”  Allah tidak berdusta dengan apa yang telah dikatakanNya, maka Ia akan menepatinya dan akan menolong kita apabila kita sungguh-sungguh berharap kepadaNya.
Jikalau kita tahu bahwa Tuhan Allah sendiri yang bertindak saat Ia men­gutus kita untuk melaksanakan rencana mulia-Nya, kita tidak perlu merasa kuatir dan berbantah-bantahan dengan Dia. Apakah Tuhan tidak bisa ber­buat apa pun tanpa kita? Sebenarnya, Tuhan memanggil dan melibatkan kita dalam pekerjaan-Nya bukan karena kemampuan kita, karena Dia send­irilah yang akan bertindak. Melaksanakan perintah Tuhan akan membentuk karakter kita sehingga kita menjadi semakin serupa dengan Dia. Ingatlah bahwa bagi Tuhan Allah, perubahan karakter kita lebih penting daripada apa yang bisa kita hasilkan bagi Allah.

Jamita Epistel Minggu XXIII D.Trinitatis – 3 Nopember 2024

Manghaholongi Tuhan Debata Dohot Dongan Jolma  Mengasihi Tuhan Allah Dan Sesama Manusia  5 Musa 6: 1 – 9 / Ulangan.   a)        Huri...