Senin, 14 Februari 2011

Renungan Hari Rabu, 22 Desember 2010


Beribadah Dengan Segenap Hati
1 Samuel  12 : 24
Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu
Perlu diketahui bahwa Samuel adalah seorang nabi yang sekaligus merupakan seorang imam. Sayangnya, Raja Saul panik karena pihak musuh sudah siap menyerang mereka, sehingga akhirnya dia melanggar perintah Allah dengan menyelenggarakan sendiri persembahan korban bakaran. Sikap seperti itu sangat tidak bisa dibenarkan!
Walaupun kedatangan Nabi Samuel seakan-akan terlambat, semua itu sudah termasuk dalam rencana Allah. Allah ingin menguji ketaatan Raja Saul ketika berada dalam situasi yang genting seperti itu. Situasi yang mendesak tidak bisa membenarkan ketidaktaatan. Ketidaktaatan Raja Saul berakibat fatal: Takhta Raja Saul akan diberikan kepada orang lain (13:14).
Kita dituntut melakukan segala sesuatu dengan segenap hati. Jika kita melayani, hendaknya melayani dengan segenap hati, maka pelayanan kita akan mendatangkan kepuasan banyak orang. Jika kita beribadah, kita beribadah dengan segenap hati maka ibadah kita akan menyenangkan hati Tuhan. Sebaliknya, jika kita melakukannya setengah hati tidak akan mendatangkan hasil yang maksimal, panas tidak, dingin pun tidak. Ingatlah kehidupan yang suam-suam akan ditolak Tuhan (Wahyu 3:15 ).
Kalau kita termasuk orang yang mencari Tuhan dengan segenap hati kita pasti akan mengejar hubungan yang akrab bersama Tuhan melalui doa dan merenungkan firmanNya setiap hari. Kita pun akan berusaha waktu serta mewujudkannya dalam perbuatan nyata kita. Antara lain kita berusaha melakukan pelayanan yang terbaik demi kemajuan lembaga di mana kita bernaung dan lebih dari itu, untuk kemuliaan nama Tuhan kita Yesus Kristus.
Mempersembahkan korban (atau pada masa kini bisa disamakan dengan memberi persembahan di gereja) merupakan hal yang baik. Akan tetapi, hal itu tidak akan menyenangkan hati Tuhan jika tidak disertai dengan ketaatan terhadap perintah-Nya. Tuhan melihat sampai ke dalam hati, bukan hanya melihat apa yang nampak. Bagi Tuhan, hati yang taat lebih penting daripada korban persembahan!

Jamita Evangelium Minggu Advent II – 8 Desember 2024

Pauli  Hamu Dalan Di Jahowa       (Persiapkan Jalan Untuk Tuhan) Jesaya 40 :1 - 5   1)      Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kri...