Kamis, 03 Juni 2010

Renungan Hari Jumat, 4 Juni 2010

Melihat Keselamatan
Lukas 3 : 6
Dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.
Kita menjadi benar, karena dibenarkan oleh TUHAN YESUS yang menebus kita dan menghapus segala dosa kita. Setelah kita dibenarkan, bukan berarti perjalanan iman kita sudah selesai. Itu justru baru langkah awal. Pertobatan yang tidak diikuti dengan hidup di dalam tuntunan Firman TUHAN dan ROH KUDUS tidak akan membawa kita ke Sorga. Memiliki hubungan yang erat dengan TUHAN, yaitu selalu dituntun Firman dan ROH KUDUS itu yang disebut saleh. Pada zaman gereja TUHAN yang berdiri setelah hari Pentakosta, ROH KUDUS berdiam di dalam hati orang-orang percaya.
Apa yang seharusnya menjadi fokus kita? Hidup kekal. Bukan berarti kita tidak berhak menikmati berkat jasmani. Mengejar berkat jasmani, kita tidak akan menerima kepuasan. Itu hanya membuat banyak orang bekerja dengan ambisi, sampai-sampai tega sodok sana sodok sini untuk amankan posisi. Akibatnya rekan sekerja dikorbankan demi kepuasan pribadi. Setelah sampai di posisi tinggi, ternyata kepuasan tidak didapat juga. Pilihan yang jauh lebih menguntungkan adalah: bila mata rohani yang terfokus pada hidup kekal, ada bonus hidup kelimpahan.

Sekalipun kita jenuh dan merasa begitu terbiasa dengan segala kebaikan yang sudah kita miliki, saya rasa semua akan setuju kalau saya katakan betapa bodohnya dia yang mau meninggalkan kebaikan itu. Setiap orang pasti akan setuju dengan nasihat untuk tetap teguh dengan apa yang anak tadi miliki, bahkan lakukan lebih lagi untuk mengalami kenaikan tingkat lagi dalam hidupnya.
Itulah yang Tuhan mau ingatkan kepada kita. Mengapa harus melepaskan keselamatan dan tidak menghargainya hanya karena kita merasa jenuh dan merasa terlalu banyak batasan yang Tuhan berikan? Justru sebaliknya, semakin teguhlah dan berakar kuat dalam Tuhan agar batas itu terus naik dan berkembang, sampai satu waktu kita akan melihat betapa besarnya kekayaan yang kita miliki dalam Tuhan itu. Dan betapa beruntungnya kita yang ada dalam pagar keselamatan itu.
Dengan mata hati atau mata rohani yang terang, kita akan mampu melihat keselamatan yang telah disediakan TUHAN bagi orang-orang yang benar dan saleh. Keselamatan yang memimpin kita ke Sorga itu yang membuat hati kita benar-benar puas.

Jamita Evangelium Minggu Advent II – 8 Desember 2024

Pauli  Hamu Dalan Di Jahowa       (Persiapkan Jalan Untuk Tuhan) Jesaya 40 :1 - 5   1)      Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kri...