Selasa, 26 Februari 2013

Bahan Sermon Epistel, 3 Maret 2013 Minggu Okuli; Mataku tetap terarah kepada TUHAN (Mazmur 25:15a)

Bertahan Menghadapi Cobaan
Yakobus 1 : 12  -  18
Di sini, rasul Yakobus berbicara tentang hal 'bertahan dalam pencobaan' dan juga 'tahan uji'. Kata 'pencobaan (temptation)' di ayat 12, di dalam bahasa Yunaninya memakai kata yang sama dengan kata 'pencobaan (trials)' di ayat 2. Dan kata 'ujian Cobaan dan godaan 1:12-18;
a)      Ayat 12 memakai kata yang sama dengan 'ujian (testing)' di ayat 3. Sekalipun kata 'ujian (testing)' dan kata 'pencobaan (temptation)' adalah kata yang berbeda, mereka memiliki makna yang sama di dalam pandangan rasul Yakobus - tidak ada perbedaan di antara keduanya bagi Yakobus. Kita bisa mencocokkan poin ini ke ayat 2-3. Kedua kata itu digunakan dalam pengertian yang sama. (Saya akan menjelaskan poin ini dengan lebih rinci lagi di dalam pembahasan surat Yakobus yang selanjutnya.) Saya harap melalui analisis ini, Anda bisa melihat bahwa di dalam ayat 12 rasul Yakobus masih berbicara tentang hal yang sama, yaitu bertahan dalam pencobaan dan hal tahan uji. Dia masih membahas topik tentang ujian iman; alur pemikirannya masih belum beralih dari ayat 2. Di dalam ayat 2, Yakobus ingin agar kita bersukacita di dalam berbagai pencobaan. Mengapa kita harus bersukacita di dalam berbagai pencobaan itu? Jawabannya ada di ayat 12. Ujian iman bukan saja membantu kita bertumbuh, ia bahkan membantu mempersiapkan agar kita layak menerima mahkota kehidupan di hari nanti. Di sinilah letak makna penting dari ujian iman. Mari kita beralih ke Wah 2:10. Harap diperhatikan apa yang diucapkan oleh Yesus kepada jemaat: tujuan utama dari ujian iman adalah untuk mempersiapkan kita agar menjadi layak menerima mahkota kehidupan. 
b)      Di dalam ayat 13-15 ini, rasul Yakobus masih membahas topik 'ujian iman'. Mengapa saya berkata demikian? Karena kata 'dicobai (tempted)' di dalam ayat 13, di dalam bahasa Yunaninya adalah kata yang sama dengan kata 'pencobaan (trials)' di ayat 2. Makna kata Yunani yang dipakai itu adalah 'test (ujian), trial (pencobaan, aniaya), temptation (pencobaan, godaan)'. Makna asli ketiga kata itu sama sekalipun ketiga kata itu tidak selalu diterjemahkan dengan kata yang sama di dalam Yakobus pasal satu. Harap diperhatikan bahwa makna dasarnya adalah 'menguji'. Ini menunjukkan kepada kita bahwa rasul Yakobus masih membahas topik yang sama bahkan sampai ke ayat 13 - yaitu tentang ujian iman. Mari kita pusatkan perhatian pada ayat 13. Apa yang sedang disampaikan oleh rasul Yakobus di sini? Mengapa dia menyuruh kita untuk bersukacita dalam berbagai pencobaan di dalam ayat 2, akan tetapi dia juga berkata bahwa Allah tidak mencobai siapapun? Apakah hubungan antara ayat 13-15 dengan ayat-ayat sebelumnya? Di alur pemikiran yang manakah ayat 13-15 ini berada? Kita memiliki petunjuk dari kata 'pencobaan (tempt)' ini. Yakobus memandang ujian iman dari sudut positif di dalam ayat 2-12. Di sepanjang alur itu, rasul Yakobus menganggap kita semua bisa bergantung kepada kasih karunia Allah, untuk bertahan dan mengatasi ujian. Namun di dalam kenyataannya, berapa banyak orang Kristen yang menang di dalam ujian iman ini? Banyak orang Kristen yang bukannya mengatasi ujian, tapi malah jatuh ke dalam dosa dan menjadi tidak setia kepada Allah karena pencobaan atau ujian ini. Bagaimana seharusnya kita memandang akibat dari kegagalan bertahan menghadapi ujian iman ini? Banyak orang Kristen yang meremehkan ujian iman ini. Tentu saja, mereka memandang bahwa mampu mengatasi adalah yang terbaik, namun jika gagal, tidak menjadi masalah - kerugiannya hanya sebatas tidak memperoleh hadiah, yaitu mahkota kehidupan. Bagi mereka, mahkota itu sama sekali tidak penting karena, dalam keadaan apapun, mereka sudah pasti akan masuk ke dalam kerajaan surga. Jadi, ujian iman bagi mereka tidak ada konsekuensinya sama sekali. Jika Anda juga memiliki mentalitas semacam ini, maka ayat-ayat di dalam Yak 1:13-15 ditujukan bagi Anda.
c)       Ayat 16-18, Rasul Yakobus berkata, "Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!" Mengapa secara tiba-tiba dia berkata, "Jangan sesat"? Kalimat ini, di dalam bahasa aslinya seharusnya diterjemahkan dengan, "Janganlah tertipu (janganlah menipu dirimu sendiri), saudara-saudara yang kukasihi." Ini bukan menunjuk kepada orang yang kadang kala salah menilai atau keliru menghakimi sesuatu persoalan karena kecerobohan. Tetapi di sini, yang dimaksudkan adalah permasalahan yang muncul di dalam kehidupan Kristen yang menyebabkan hatinya menjauh dari Allah dan hidup dalam keadaan menipu diri sendiri. Mengapa saya berkata seperti itu? Karena ayat-ayat sebelumnya, yaitu ayat 14-15, berbicara tentang pencobaan dari keinginan. Keinginan kita akan menipu diri kita sampai kita menjauh dari jalan Allah dan membuat kita jatuh dalam dosa. Jika kita gagal bertobat di dalam keadaan itu, maka kita akan berakhir di dalam maut! Inilah nasehat dan keprihatinan rasul Yakobus pada jemaat. Karena keprihatinan itu, dia berkata, "Janganlah tertipu, saudara-saudara yang kukasihi." Ujian iman sangatlah penting. Sukses atau keberhasilan kita akan menunjukkan tingkat kehidupan rohani kita. Saat kita tidak mampu bertahan menghadapi ujian dan kita berbuat dosa, hal ini menunjukkan bahwa kita telah tertipu oleh keinginan kita. Jika kita tidak bertobat pada saat itu, maka kita akan berakhir di dalam maut! Jadi kita harus berhati-hati dan harus menguji sikap hati dan tingkat kerohanian kita jika kita sering kali tidak memiliki kuasa untuk mengatasi pencobaan itu. Akan tetapi Yakobus tidak berkata, "Jangan khawatir, saudara-saudaraku yang kukasihi." Yang dia katakan adalah, "Janganlah tertipu/menipu diri sendiri." Paulus mengatakan hal yang sama kepada jemaat di Korintus. Mari kita berpaling kepada 1 Korintus 6:9-10. Paulus mengatakan hal ini kepada orang-orang yang percaya kepada Tuhan, "...orang-orang yang tidak adil (termasuk mereka yang percaya juga) tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah..." Banyak orang Kristen yang berpikir bahwa mereka diselamatkan karena mereka telah percaya sehingga cara hidup mereka menjadi tidak penting lagi. Mereka percaya bahwa mereka masih bisa menjalani hidup ini di dalam keserakahan, percabulan, memfitnah dan mencuri. Inilah persoalan yang sedang dibahas oleh Paulus dan Yakobus: jemaat bisa masuk di dalam tipu daya tanpa pernah mengetahuinya. Apakah Anda menyimpan pemikiran yang sama di dalam hati Anda? Percaya kepada Tuhan, berbuat kejahatan semaunya, dan Anda tetap masuk ke dalam surga? Allah menguji iman kita melalui berbagai cara dan sarana agar iman kita terasah, dan semakin kokoh. Amin !

BAHAN EPISTEL MINGGU OKULI, 3 Maret 2013

Manahan Manon Pangunjunan
Jakobus 1 : 12 – 18
        I.            Patujolo
a)      Adong do 3 halak na margoar Jakobus di Padan na Imbaru;
Ø  Jakobus na tumua; ima anak ni si Sebedeus-Salome (Pariban ni si Maria, ina ni Tuhan Jesus) na sian Betsaida, haha ni si Johannes sisean haholongan i. Mate martir di tingki ni si Herodes agrippa i, taon 44 M (Mrk.15:40; Mat.4:21; 27:56; Ul.12:2)
Ø  Jakobus na umposo, anak ni si Alpeus, Apostel i (Mat.10:3; Mrk.3:18; Ul.1:13).
Ø  Jakobus na ummetmet, anak ni si Maria, anggia ni Tuhan Jesus, na mate martir di Jerusalem taon 62 M, ala hasutan ni malim Ananose II. Jakobus on ma namanongos surat Jakobus on tu sandok halak Kristen (Mat.13:55; Mrk.15:40; Joh.19:25; Ul. 12:17; I Kor.15:7; Gal 1:19). Jala Ibana ma Bishop ni Kristen na parjolo. Angka ama ni huria na parjolo i mandok surat Jakobus on, ima surat hatopan (Surat Katholik) na parjolo tu sandok huria (Jak.2:24; Rom.3:28).
      II.            Hatorangan
1.       Ayat 12-15. Ndada sian Debata haroro ni pangunjunan, ai ndang diunjuni Debata manang ise. Mangihuthon Jakobus, ia pangunjunan i ro sian bagasan roha ni jolma i sandiri, i do manaiti jala mangalele jolma i. Ima sangkapsangkap ni roha na maralo tu lomo ni roha ni Debata na manghorhon dosa jala marujung tu hamatean. Ala ni i, martua do halak na manaon di pangunjunan i. Ai dung tau ibana, jaloonna  ma tumpal hangoluan naung  diparbaga Debata tu nasida.
2.       Ayat 16-18. Unang ma lilu roha dohot pingkiranta, ai roha dohot pingkiran na sala i do na gabe manghorhon pangalaho dohot pambahenan na sala. Roha dohot pingkiran na sintong i, ima roha dohot pingkiran na marisi konsep na hombar tu hata ni Debata, ima: “Debata do haroroan ni saluhut silehonlehon na denggan dohot nasa ulibasa na mauliutus, sian Ibana do hatiuron, Ibana do Tuhan na so olo muba, na so umboto agia halinu ni hamimimbar. Sai konsisten do Debata di bagasan holong, habadiaon dohot hasintongan, ala ni ndada hea Debata mangunjuni jolma. Gariada marhite hata hasintongan nunga ditubuhon hita paduahalihon asa gabe patumonaan sian angka na tinompaNa i hita (pat. 4 Musa 18:12), asa gabe di hita parmulaan ni ngolu na mansai denggan jala uliihuthonon ni angka na tinompana i. Asa angka na porsea ima na gabe tiruan (model) di humaliangna na manghorhon lam tamba sisabion di portibi on.
    III.            Sipahusorhusoron
a.       Ngolu ni jolma mansai dipengaruhi carana marpingkir. Pingkiran na negatif olo do gabe manghorhon hal na negatif di ngoluna, sabalikna pingkiran na positif tontu manghorhon hal na positif ma di ngoluna. DI halak na porsea, pingkiran na positif ima; ndada holan pingkiran na marojahan tu fakta na manghorhon hal na positif tu humaliangna, alai na tarlumobi ima pingkiran na marojahan tu Hata ni Debata.
b.      Ndada sian Debata haroro ni pangunjunan, (Songon i nang molo masa kegelapan manang hamaolon, ndada Debata na patupahon i ). Tardok 2 do sumber ni pangunjunan:
Ø  Ima sian luar na masuk tu dirinta marhite pancaindera, isarana na niida marhite simalolong, na binege marhite sipareon.
Ø  Sian bagasan diri, ima marhite sangkapsangkap ni roha na roa, na gabe mangelaela jolma i.
Sialoon  do pangunjunan na songon i marhite hata ni Debata, dohot marhite cara berpikir na positif.
c.       Nasa keberhasilanta, unang ma taanggap holan ala ni gogonta sambing manang ala ni faktor kebetulan. Alai parsidohot  do Debata di angka keberhasilanna. Ai sian Debata do haroroan ni nasa na denggan di ngolu on, termasuk angka tingki (ganup ari do ari ni Tuhan i), angka dongan, angka suansuannan dohot lan na asing.
d.      Molo monang hita dipagunjunan, dapot hita ma ngolu na dumenggan, jala molo monang hita di sude angka pangunjunan na di portibi on, lehonon ni Debata ma tu hita tumpal hangoluan.
Ala ni i, unang pola mabiar molo ro pangunjunan. Positif thingking, jala Debata do donganta! Ai ndada sai manghorhon na negatif angka pangunjunan, sabalikna justru boi do manghorhon hal na positif pangunjunan i tu ngolunta, tarlumobi ma boi gabe lam patoguhon haporseaonta. Amen.

BAHAN SERMON PARHALADO, 3 Maret 2013 Minggu Okuli (Sai Tong Mangaranap Matangku Tu Jahowa, Pslm.25:15a)

Manahan Manaon Pangunjunan
I Korintus 10 : 1 - 13
A.      Ngolu dohot haluaon na tajalo holan ala asi ni roha ni Debata. Sintong do nian, alai na gabe parsualon; boha do pola ni Barita Nauli na boi gabe standard dibagasan ngolu ni hajolmaon jala na gabe hagogoonta laho mandalani ngolu sahat ro diujungna? Boha do standardna? Jala satndard na songon dia do? Mansai ringkot do nian gogo i; sai luluan ni jolma do hagogoon. Nang sian gogo ni pamatang, hagogon ni arta, hagogoon ni bisnis, hagogoon ni datu,dna. Mansai ringkot do hagogoon alai ndanda sudenai martujuan tu na denggan. Alai mansai godang do hagogoon namangagohon, ia so molo hagogoon ni portibi on na manait roha ni jolma i gabe mandao sian adopan ni Debata ?siparungkilhononhon do i! Ai ia hagogoon mansi ringkot do dihaporluhon laho mandalani ngolu, siala ia so adong hagogoon, mansai maol do jolma i martahan dibagasan ngoluna. Alai molo gogo ni portibi on parsationgkinan do ndang manongtong, tudia ma lapatan  ni i? Dung tadingkononta portibi on, margogo do hagogooon na tadok ondeng laho paluahon ? Dison ma parsualonna na tung andul marasing sian hagogoon ni Barita Nauli. Ala hagogoon ni Barita Nauli (Euanggelion) na nidokna dison imahagogoon (barita las ni roha) namandok hapintoranta ima holan marhite Hata Ni Debata.
B.      Hapintoran i ingkon jaloonta do imarhite haporseaon, hapintoran i mansai ringkot jaloon gabe jati diri ni ngolu, jala gabe standard ni ngolu hakristenonta. Siala holan ido dalan hagogoonna paluahon manisia manjalo panobusion. Ndada ala ni gogo na asing! Dipangantusion ni Hata ni Debata, ia haluaon i ndada sian usaha ni jolma i, alai sabalikna, siala asi ni roha ni Debata sambing do. Nunga sahat tu hita Barita Nauli i. Alai na gabe parsualaon; sadalan do na pinangido ni HATA ni Debata dohot parngoluonta siganup ari ?
Hita saluhutna nahinaholongan dibagasan Jesus Kristus !
Dibagasan ngolu hakristenonta, jotjot do tarbortik dirohana pangantusion na sala taringot tu Haluaon. Didok rohana molo nunga tardidi, bah....otomatis ma nunga dipalua ibana. Molo mandohoti Ulaon Na Badia, bah...nunga sesa be angka dosa. Molo ringgas tu parmingguan dohot partangiangan; nunga sada tudutudu ni halak naung mangolu di haimbaruon jala dihilala parbue ni haporseaon nang hamumuba ni rohana. Sandok dirohana, molo nunga diulahon sude rutinitas i, nunga sae holan i. Alai dungkon namandalani ngolu siganup ari ditonga ni masyarakat? Berengonna ma kenyataanna na godang do tantangan na mangambati haporseaonna.
Hita nahinaholongan dibagasan Jesus Kristus; songon i do pangantusion na pejet taringot tu haporseaon ? Jala aha do lapatanna molo Barita Nauli i gabe sada hagogoon na ro sian Debata ? Molo sai muramura hita mangalapati haluaon na pinaandar ni Barita Nauli i, boi do gabe ndang ringkot be Barita Nauli i gabe sada hagogoon ni haporseaon di halak Kristen. Pangantusion na lilu i masa do ditongatonga ni huta Korint uju i taringot tu haluaon. Ido alana Apostel Paulus paingothon nasida; ai ia asi ni roha ni Debata marhitehite haluaon ingkon gabe dasor ni ngolu haporseaon nasida.
C.      Dibahen Apostel Paulus ma tudosanna tu Halak Israel uju di Padan Na Robi; didok ndada sude halak Israel bongot tu tano Kanaan. Naeng paingoton ni Apostel Paulus jala di patingkos pemahaman nasida; na masa sisongon i boi masa di huria na adong di Korint, molo ndang diharingkothon nasida mangolu dibagasan habadiaon. Ala ni ima asa unang neang jala langgus roha nasida manjalo haluaon nasian Debata na mangalehon i tu nasida. Siala ni i do, ndang tingkos nasida mangolu songon pangalaho ni angka jolma na dihumaliangna; na gok pargadombuson, hahormuson, manomba debata sileban, ganaganaan, angka panipu, maroharoha, marmungutmungut, jala holan mangalului hasonangan na boi margogoihon ngoluna di portibi on.
D.      Nuaeng; boha do hita mangantusi molo Barita Nauli i nagabe hagogoon ni Debata laho paluahon hita? Jala boha do asa gabe standard ni haKristenonta? Lapatanna: ndang boi hita manggonti haluaon na nilehon ni Debata tu hita siala ni alasan na so marimpola. Ala arga ni haluaon i ndada na muramura i etongon, ido umbahen na mampu hita mangadopi angka pangunjunan dibagasan ngolunta dibagasan hadaulaton ndang marmungutmungut. Molo sanga do hita manggonti haporseaonta i dohot santopik hasonangan ni portibi. Ala ni i tongtong ma hita satia mandalani ngolunta marhite ragam ni angka ulaon dohot na gabe prstasi ni ngolunta, sahat tu na tau hita margogo dibagasan Tuhan i na mangalehon las ni roha na manongtong.
E.       Hea do ra hita mambege pandohan; “Mana ada kucing yang menolak ikan asin?" sintong do pandohan i. Molo tapeakhon santopik gulamo i dijolo ni huting, ndang pola pia minut, nunga suda habis i sude. Laos songon i do dosa i; diboto sibolis i do angaka dia do na tumabo di roha ni jolma i. Ido umbahen angka pangunjunan i ni dosa i ndada hea i angka na so tabo. Jala ditingki ro dosa i manait rohanta, disi ma jolma i tarunjun laho mandaisa. Ido umbahen ditingki madabu tubagasan dosa, jotjot jolma mandok "khilaf" atau "abis enggak tahan, sih."
Ala ni i dipaingot Apostel Paulus ndada boi Debata unjunan. Asa unang lupa hita dipudi ni dosa na mansai tabo berengon i, adong muruk ni Debata tu hita. Ala i na mampu do hita mangadopi pangunjunan i ala diboto Debata do angka kemampuanta; jala disi ma hita ro mangido pangurupion dohot hagogoon sian Debata asa tartaon hita namasa pangunjunan dihita jala dilehon dalan laho haruar sian pangunjunan i. Jala mardonganton Debata monang ma hita maralohon sibolis dohot pangunjunan i.
Goar ni minggunta ima minggu okuli : Sai mangaranap do matangku tu Jahowa; asa sai taingot tongtong mangido asi ni roha ni Debat di tingki ro angka pangunjunan dbagasan ngolunta asa margogo haporseaonta mangadopisa songon topik ni minggunta na mandok : Manahan  manaon pangunjunan. Asa di angka na porsea dibagasan Jesus Kristus sai mangaranap mida Jahowa pardengganbasa I, na tuk manaluhon sumbia ni si bolis dohot hamatean. Jala margogo situtu do angka tangiang ni partigor molo dihaburjuhon. Amen

Selasa, 19 Februari 2013

BAHAN SERMON Epistel Minggu, 24 Februari 2013

Gabe Panean Dibagabaga Ni Tuhan
Galatia 3 : 6 – 14
I.        Patujolo
Tujuan ni surat on patingkoshon poda haporseaon na dipapeol hasintonganna, na mandok holan dibagasan Jesus Kristus do jumpang haluaon dohot hangoluan na tutu situtu, ndada sian na mangulahon patik. “Molo dipalua Anak i hamu, na  malua situtu ma hamu” (Joh.8:36; Rom 6:18,22). Dohot mangalo parpoda haliluon na  mangajarhon angka podapoda na lipe, na mangondolhon hajahudion (Judaisme). Dipodahon do ingkon ulahononhon parsunaton jala diradoti patik Hajahudion asa tutu ibana Kristen sejati. Mura do halak Kristen na di Galatia na so leleng dope manjalo Barita Nauli i (1:6), dililuhon angka guruguru Jahudi na pagasiphon si Paulus: Tohonan dohot hamuliaon ni haapostelon ni si Paulus na so sejati, taringot ajaran pamintorion na sian haporseaon, Ingkon tongtong do ditoru ni patik nang pe naung dipalua Kristus. Holan haporseaon di bagasan Jesus Kristus do halak pardosa talup dapotan haluaon marhite asi ni roha ni Debata, I ma na naeng sipatorangon ni turpuk on.
Dalan manjalo haluaon i ndada marhite hatigoran na mangulahon patik. Ai siparorot do patik i dohot mamboan jolma i tu panandaon ni dosa (Rom.3:20; 7:7). Hatigoran ni Debata ima asi ni rohaNa tu halak pardosa, asa gabe malua ala ni i do umbahen na dipintori Debata jolma i. Jala haporseaon ndada holan sian diri ni jolma i sandiri, alai Debata sandiri do na patubuhon haporseaon i tu sadasada halak marhite hatigoran ni Debata. Asa ndada sian gogo, hatauon manang sian pangantusion ni jolma haporseaon na adong di ibana, alai sian asi ni roha ni Debata do umbahen na tubu haporseaon ni jolma i tu Debata. Jala angka halak naung porsea di Debata ido anakNa. Tondi Parbadia i do manogu jala mangarahon tondinta manghatindanghon paboa na tutu hita anak ni Debata, alana ndang tarbahen tondi ni jolma naung gok dosa i mangokui Debata, holan marhite hasasaor ni Tondi Parbadia  do ( 1 Kor. 12 :13)
II.      Hatorangan
a)      Hasintongan marhite haporseaon (ay. 6-9). Dipatorang Apostel Paulus do secara positif hasintongan marhite haporseaon naung hombar doi tu Padan na Robi.  Alai secara negatif di ayat 10-12 dipatorang Ap.paulus do ndang boi dapot hatigoran jolma i molo marhite patik, tongtong do hombar tu Padan na Robi. Sandok turpukta on manaringoti haporseaon si Abraham jala bura ni patik. Angka halak Galatia, na mandok dirina songon angka anak ni si Abraham mangondolhon haporseaon ni si Abraham. Alai molo diihuthon nasida angka halak Judaisme gabe tarihot ma nasida tu ruhutruhut ni patik i. Ap.Paulus mandok holan haporseaon do na manonotuhon, jala si Abraham gabe ompu ni saluhut angka na porsea, jala haporseaon i dirajumi gabe hapintoran. Haporseaon ndada dinilai sian prestasi, alai sada ALUS (respon) do i sian padan ni Debata tu si Abraham. Ala ni ima Debata mangetong  haporseaonna i gabe hasintongan; ndada sian hak ni jolma i, alai holan sian ASI NI ROHA NI DEBATA sambing (Rm.4:4,5). Sian pangantusion i; dijalo Debata do angka na tigor marroha. Jala boi ma dohononta angka halak Kristen boni ni haporseaon do. Halak Kristen mangolu dibagasan haporseaon tu Debata songon si Abraham.  

b)      Haporseaon Dohot Patik (Ay.10 – 12). Tung gabe marasing do pardalanan ni patik i sian haporseaon ni si Abraham (ay.8). Tu angka nasida na mangharingkothon ngolu na dibagasan patik ni dokma tunasida : hona toru ma. Didok di 5 Musa 27 :26 Hona toru ma manang ise na so mangkajongjongkon angka hata ni patikon laho mangulahon angka i! Dung i dohonon ni sandok bangso i ma: Amin. Mulanai holan gabe sada singotsingot doi tu bangso Israel asa unduk nasida tu patik i laos mangulahonsa sintongsintong. Adong do kemungkinan Ap.Paulus mandok di ay.10 na hona bura do na so mangulahon patik, disi adong ancaman. Ala ni i dituntut do kesetiaan na terus-menerus sian patik i, siapa melakukannya akan hidup (3 Musa 18:5, bdg.Rm10:5). Jadi hukum Taurat itu bukan dari iman, artinya titik tolak dari Taurat tidaklah terletak dalam kepercayaan. Angka na mangolu sian patik, sai na marusaha do nasida pajongjong hatigoranna sandiri (Rm.10:3).

c)       Pasupasu Dohot Bura (Ay.13-14). Ia bura i marlangku doi tu saluhut jolma (ay.10), pasupasu ima tu angka na mangolu dibagasan haporseaon (ay.7). Jala tangkas do didok Ap.Paulus ia haporseaon i ima haporseaon tu Jesus Kristus. Alai gabe Jesus do dibahen tinoruan ni patik  (4 : 4 “Alai dung dapot gok ni tingkina, disuru Debata ma Anakna, tubu sian boruboru, ginomgoman ni patik i”), bura ni patik ampe tu Ibana, marhite ima gabe bura Ibana di hau pinorsilang i, ala ni hita jolma pardosa on. Jala marhite silang i do dalan paluahon hita sian bura. Dipatorang Ap.paulus do marhite gombaran panobusion angka hatoban. Naniula Ama i ido naniulahon ni AnakNa Jesus Kristus (2 Kor.5:18-21), ala ni dalan haporseaon ima kebalikan sian dalan ni na mangulahon patik. Jesus na manobus hita sian parhatobanon ni sibolis dohot dosa (Rm.7:14, bdg 1 Kor.6:20). Kristus manobus hita gabe bura ala ni hita jolma. Ditingki digantungkon Jesus di hau pinorsilang i, nunga termasuk Ibana tu angka na hona bura. Jala marhite Ibana pasupasu haluaon i sahat tu saluhut bangso. Dibagasan diri ni Jesus martomu pasupasu dohot bura i. Alai ala bura i do asa taruli pasupasu; melalui pengorbanan Yesus di kayu salib semua orang mendapat berkat penebusan dosa yaitu keselamatan. Molo jolma (Adam) i ndang olo mengoku dosana; sai na naeng mandao do ibana (1 Musa 3:8-18). Alai Kristus ndada mandao, sabalikna sai dipausungusung ibana do dosa dohot bura i (Yoh.1:29). Marhite na pinarsilangkon Jesus ; disi ma digohi angka tuntutan ni patik i, mago ma tuntutan ni patiki Rm.8:4., asa unang sai mangolu dibagasan daging be hita alai dibagasan Tondi Parbadia. Ayat 14b patorangkon tu hita ia pasupasu i ima manjalo Tondi naung dibagabagahon i, ima Tondi ni Kristus (2 Kor.3:17), jala na mambahen hita gabe anak ni Debata (Gal.4:6)

III.    Sipahusorhusoron

ü  Minggu Reminiscere (Sai ingot ma denggan ni basaM), ido goar ni minggunta di minggu on, laos tapahombar ma muse tu Tema ni turpukta na mandok : “Manongtong do Tuhan i di PadanNa”.  Asa ringkot ni manjaha Hata ni Debata. Mansai ringkot dihita lam marsitutu manjaha hata ni Debata, asa unang muramura hita pinalilu angka parpoda haliluon na lam mangibugbug di jaman on. Jala pasidohot do hita sude paingothon dongan molo nunga manimbil sian hasintongan ni hata ni Debata. Tasolukkon ma ngolu na imbaru. Ngolu na buruk na di toru ni bura ni patik i, ai saluhutna jolma i nunga marroha sada ai ndang adong na tigor nanggo sada. Alai ala ni haporseaon di panobusion ni Kristus i, tasolukkon do ngolu na imbaru.
ü  Matius 5:17 Unang ma dirimpu rohamuna: Ahu ro mangarumpakkon patik i, manang hata ni angka panurirang i pe. Ndang ro Ahu mangarumpakkon; na pajongjongkon do Ahu! 5:18 Ai hata na sintong do na hudok on tu hamu: Rasirasa sega langit dohot tano on, na so tupa sega sian patik i nanggo sada sisiasia manang sanggurit pe, paima saut saluhutna i. 5:19 Asa manang ise na mangarumpakkon sada sian angka patik na ummetmet i jala dipodahon i tu jolma, i ma goaron na ummetmet di harajaon banua ginjang i; alai na mangulahon jala mangajarhonsa, i do goaron na balga di harajaon banua ginjang i
ü  Gabe panean dibagabaga ni Tuhan i. Di Habatahon, angka anak kandung do gabe panean manang pewaris di arta ni natorasna. Di nuaeng on adong do na mangadopsi anak gabe sipanean di arta ni natorasna. Pangadopsian anak marhite pengadilan manang marhite adat. Alai anggo hita naung pinaias/diselamatkan Kristus i do hita sian bura ni dosa i gabe diain hita gabe inankhonna. Digombarhon turpuk on do tu hita, molo Kristus nampuna hita sekaligus do gabe pinompar ni si Abraham ima sipanean pasupasu, asi ni roha na sian Debata Ama i, ala Kristus do hapapatar ni bagabaga i. Dibagasan Kristus do digohi saluhut na nidok ni patik i, dohot angka bagabaga na nidok ni angka panurirang tu bangsoNa di Padan na Robi. Taingot ma Padan ni Debata tu hita ganup dibagasan Kristus nunga ditobus hita. Asa satia hita mangihuthon dohot mangulahon parsuruonNa dibagasan ngolunta, songon anak na unduk tu hata ni amana.  Amen!

BAHAN SERMON JAMITA MINGGU REMINISCERE (Sai ingot ma angka denggan ni basaM,Pslm.25:6),24 Februari 2013

Manongtong Do Tuhan di PadanNa
1 Musa 15 : 1 – 6
a.       Patujolo
Ia turpuk diminggunta on ima taringot tu padan na niuarihon ni Debata Jahowa tu si Abraham. Debata marpadan laho mangalehon pinompar tu si Abraham. Ia pangidoan taringot tu pinompar do na rumingkot sian pangidoan angka arta nang pe nunga diuraihon tu si Abraham (7-21). Ai pinompar do na rumingkot di angka paisolat, dungkon torop pinomparna ipe asa boi nasida masiurupan laho manjalahi ngolungolu.  Alai tu angka partani tung rumingkot do tano dinasida, ai tano do mual ni ngolungolu nasida. Ia molo tu angka raja  nang panggomgomi di Bangso Israel ringkot ma na dua i; pinompar dohot tano.
b.      Hatorangan
1.       Ayat 1, Dung salpu angka jamita ondeng ro ma hata ni Jahowa tu si Abram; tung mansai marmulia do haroro ni Hata ni Debata tu si Abraham (bnd.12:1). Tarida ma inisiatif ni Debata do pasahathon padanNa, sangkapNa tu si Abraham. Disonma tarida na so marmeammeam Debata di PadanNa. Jala ndang napinangido si Abraham i jala disangkapi ibana i, holan sian asi ni roha ni Debata sambing do i. Disonma tarida pangungkapon ni Debata tu si Abraham marhite padanNa i.
Unang mabiar; on ma pandohan ni Debata na gabe sada jaminan disi Abraham laho manjalo padanNa i. Hata ni Debata do jaminan disi Abraham, ndang adong ianggo na asing. Molo di jolma ingkon adong do jaminan ni janjina,asa dihaporseai jala haposan. Mansai balga do upa na mangihuthon Debata dibagasan ngolunta asalma porsea hita dipanjouonNa i. Panjouon ni Debata paluahon jolma sian ragam hasusaan. Angka halak na mangalusi panjouon ni Debata dapotan haluaon. Sada jaminan ni si Abraham laho mangulahon panjouon i ima ala ulubalang; ima Debata Jahowa sandiri na mangalinggomi ibana.Namarlapatan ndang hahuahan ni manang ise si Abraham.
Alai marhite hata ni Debata “Unang Mabiar” namarlapatan; Debata sandiri nabertanggung-jawab dingolu ni si Abraham laho mangaramoti ngoluna jala mangalehon upa ni hapintoranna di haporseaon. Dungi didok Debata;”Upam mansai balga”, pandohan on na marlapatan mangihuthon Debata ndang adong rugi, alai sabalikna angka paruntungan do, ai so adong na pinagido Debata songon pangidoan ni jolma ia so holan haporseaon tu Ibana sambing. Upa na mansai balga i sai na mangihutihut ngolu ni si Abraham jala manongtong do sahat tu hita marhite haporseaon na songon si Abraham dibagasan Jesus Kristus.

2.       Ayata 2 – 3,  Alai ninna si Abram ma: Oe ale Tuhan Jahowa, aha ma lehononmu di ahu ? Dibege si Abraham do hata ni Debata asa unang mabiar, alai ndang apala tangkas siantusi ibana nang dijalo ibana hata i. Sian pandohan on tutu taridama keraguraguan ni si Abaraham. Diboto si Abaraham do ia Debata do na manjagai ibana di Misir (masa parporangan opat raja mangalo lima raja); dungi dilehon Debata do angka arta di ibana. Marhitehite ima boi dohonon nunga dijalo si Musa godang pasupasu ni Debata. Alai dao lobi sian artai na rumingkot dihasiholi si Abraham ima pinompar, asa gabe sada jaminan doi di si Abraham. Ai marisuang do angka pasupasu di arta i, ia so adong pinompar na manjalosa, hape padan ni Debata ia si Abraham  dohot pinomparna asa gabe pasupasu tu saluhut bangso, ndada marlangku be i, alai gagal siala punu na ma ibana. Na mangapuli rohana ima hasosorang ni sada anak ditonga ni keluargana. Asa unang tu hatobanna si elieser sian Damsyik arta teanteanna i molo dung monding ibana. Ala hatiha i, molo so adong pinomparna, manang gellengna, ingkon tu hatobanna do arta teanteanna i (Poda 17:2). Eliezer lapatanna : Debatangku pangurupingku (bnd.2 Musa 18:4), ibana anak na tubu dibagasan jabuna na gabe sitean ibana molo so adong pinomparna.
3.       Ayat 4-5 : Dungi ro ma Hata ni Debata mangalusi ibana; ndada si Elieser na manean ibana alai ingkon na tubu sian butuhana do. Ndada anak hatoban, alai anak naung pinarbagabaga hian tu ibana ima anak tubuna sandiri. I ma Hata ni Debata na  patoguhon roha ni si Abraham, na mandopang hatahuton ni si Abraham. Laos ido nang tu angka na siihuthon Jesus, holan marhite Hata ni Debata do na palumbanghon rohanta, ateatennta, marnida godang na i na mambahen marsak hita di ngolu on. Dungi dipatuduhon Debata ma muse tu si Musa angka bintang na di langit toropna so habilangan, laos songon i ma bilangan ni torop pinompar ni si Abraham, ima patuduhon balga ni holong ni Debata tu si Abraham. Marhite i dipasupasu Debata si Abraham marhite torop pinomparna. So habiloangan dengan basa ni Debata, jala ndang tarpajojor hita i dibagasan ngolunta. Asa na holan manjalo pasupasu i do si Abraham nang hita pe siihuthon Jesus, asal ma sai tongtong hita porsea di panjouonNa i.
4.       Ayat 6; Dungi porsea ma si Abraham tu Debata. Ndang ditulak si Abraham padan ni Debata, dijalo ibana doi jala dihaporseai; ima hapintoranna. Ndada si Eliezer be na manean ibana alai anak sian butuhana sandiri do (anak kandung) na ingkon sipaimaonna. Dison ma adong haporseaon di si Abraham; porsea saurdot do sian hata Heber; “aman” jala tadok do jotjot di namanutup tangiangta gabe “Amen”, namarlapatan: manongtong, gogo, ndang muba, satia. Jala Hata Aman/amen, patuduhon sada alus manolopi pandohan ni sasahalak, dohot manjalo dibagasan bulus ni roha. “gabe hatigoranna do i dietong Jahowa”; Hata on gabe luar-biasa, siala dibuat Ap.Paulus do on pola sahat tolu hali di Surat Rom jala sahali dipangke di surat Galatia. Jala na boi gabe hatigoran di Debata siala na ungkap do roha ni si Abraham manjanghon Hata ni Debata. Gabe hatigoran di hata Heber; tsadiqim; tsedaqah; di hata Indonesia sedekah, derma. Dijalo Debata hatigoran ni si Abraham, ndada sian parsaoranna dohot Debata, ndada ala ulaonna, nadada ala peleanna, alai ala ni rohana i do na ungkap tu Hata ni Debata, asa sadalan dohot sangkap ni Debata. Nang dingolunta pe sude tangiangta nada patuduhon asa pangidoanta i na saut, alai asa martangiang pe hita; disi ma asa sadalan pangidoanta dohot pangidoan ni Debata, dungi dohononta ma: sai sautma lomo ni rohaM. Ai ndang adong na so tarpatupa Debata (Luk1:37).
c.       Sipahusorhusoron
                                 i.            Taingot ma Padan Na Robi Dohot Padan na Imbaru, disada Bibel namarisihon Hata ni Debata. Disi ma patuduhonon ni Debata padanna tu hita na porsea. Jala ndang tadingkonon ni Debata hita asal ma porsea hita paimahon padanNa i. Buku Ende 766 Padan na uli; Padan na uli “Ho ndang hulupahon”, Ndang pola mabiar au di ngolungki, Nang pe holom do dalan siboluson, Ro do hatiuron sian langit i. “Ho tung so huhalupahon Audo manogihon Au do mangondihon. Ho tung so huhalupahon, Au do margogoihon pos ma rohami”. Taingot ma na marpadan do hita tu Debata ditingki: tardidi ianakkonta asa natoras mangarahon ianangkonna tu gareja. Ditingki Marguru malua, ditingki marbagas tarpasupasu. Taingot ma padanta i, nang pe jotjot hita lupa jala ndang satia, alai Debata sai tongtong do marningot padanNa i jala satia di padanNa.
                               ii.            Sian turpuk on sai jaloon do haporseaon na bulus sian hita songon haporseaon ni si Abraham, adong ungkap ni roha di Padan ni Debata, ima dietong Debata gabe hatigoran. Nang hita pe na porsea dibagasan Jesus Kristus, tapadtuduhon ma haporseaonta marhite na olo  hita mangungkap rohanta di Hata ni Debata. (Heber 11:1 Alai anggo haporseaon i, pos ni roha do i di angka sihirimon, jala pamotoan na tontu taringot tu na so niida. Galatia 3:9 Onpe, angka na sian haporseaon i do dipasupasu rap dohot si Abraham na porsea i. Lukas 18:8 Hudok ma di hamu: Magira ma pintoranna nasida! Alai tagamon jumpang Anak ni jolma i ma haporseaon di tano on di harorona i?).
                                 i.            Minggu Reminiscere (Sai ingot ma denggan ni basaM), ido goar ni minggunta di minggu on, laos tapahombar ma muse tu Tema ni turpukta na mandok : “Manongtong do Tuhan i di PadanNa”. Nunga digohi Debata padanNa i tu hita jolma pardosa marhite Jesus Kristus na mamorsan angka dosanta nang pangalaosionta. Molo Debata donganta, gabe taruli nasa pasupasu ma hita, dipargogoi nang tondinta mamolus angka tingki nang ari ni ngolunta. Jala naeng ringkot botoonta ia dalan ni Debata tung andul do sian dalan ni jolma, Jesaya 55:8 Ai ndada pingkiranku pingkiranmuna i, jala ndada dalanmuna angka dalanku, ninna Jahowa. Asa dalan ni Debata do na ingkon jalahanta asa martua hita hinorhon ni i. Efesus  3:12 Marhitehite Ibana dapot hita hiras ni roha dohot dalan masuk, di bagasan roha na pos, na mangkaporseai Ibana. Amen.

Selasa, 12 Februari 2013

BAHAN SERMON EPISTEL Minggu Invocavit, 17 Februari 2013

Bangso Naung Dipalua Debata sian Parhatobanon
5 Musa 6 : 10- 19
a.       Patujolo
Ia turpuk on, ima sipaingot ni si Musa tu bangso Israel di na laho taripar nasida mamsuhi tano na pinarbagabaga ni Debata, ima tano Kanaan, na gok situak ni loba dohot susu. Tano i do na pinarbagabaga ni Debata tu ompunasida ima si Abraham, Isak dohot Jakob.
Dihaporseai si Musa do na satia Debata di padanNa. Ala ni i, tung tangkas do dipaingot Musa bangso i, asa hot nasida satia tu Debata, ala Ibana do naung paluahon nasida sian parhatobanan na di Misir. Borat do diae bangso i di na diparhatobanon nasida uju di Misir. Ndang bebas nasida mangula ulaonna. Aijotjot nasida mangulahon kerja paksa dibahen raja Pharao, asa mardangol bangso i. Alai ditingkina dipalua Debata do nasida sian parhatobanon i, asa bebas marsomba mamuji pasangap Debata. Ido umbahen nidok judul ni turpuk on: Bangso naung dipalua Debata sian Parhatobanon.
b.      Hatorangan
1)      Ayat 10-12 : Unang halupahon Jahowa, sai urupanNa do hamu. Mansai gomos do dipopai si Musa bangso i, asa unang lupa nasida di Debata ia dung masuk nasida tu tano bagabaga i. Ai olo do sipata ala ni tabona gabe lupa halak di Debata na mangalehon godang pangurupion di ibana. Musa mangondolhon paboa laos tambaan ni Debata dope pasupasuNa, ia dung masuknasida tu tano bagabaga i. Suksuk dope tambahononNa tu bangso i, ima songon na boi jahaonta di ay.10-11; mangalehon huta na bolon jala denggan na so pinungkanasida; bagas angka na denggan isina na so niisinasida, sumur na so hinali nasida, porlak anggur dohot jetun na so sinuanna pola bosurannasida mangan sian i. Sandok sude do diparade Debata di bangso i ia dung masuk nasida tu tano bagabaga i. Tung suksuk do pasupasu ni Debata jala sude i angka na denggan, songon i do nang tu hita di ngolu on, cukup do jala suksuk do tahe pasupasu ni Debata daionta molo so lupa hita di Ibana na paluahon hita sian parhatobanon ni dosa nang sian uhum hamatean ala ni pangalaosionta. Sai na lehonon ni Debata do nang na ringkot di portibi on di angka na hot marhaporseaon tu Debata. Tuhan Jesus mandok : “Sai jumolo ma lului hamu harajaon ni Debata dohot hatigoranna, dungi tambahononna do sude angka ondeng tu hamuna”. (Mat.6:33). Tontu termasuk do haluaon na manongtong pasahatonNa tu na marsihohot marhaporseaon di Kristus i; ai didok : “Sai burju ma hor rasirasa mate, dungi lehononku ma tu ho tumpal hangoluan i:. (Pang.2:10b).Lehonon ni Debata do i di hita marhite Kristus Jesus naung manobus hita. Ala ni i unang halupahon Ibana!
2)      Ayat 13-14 : Tongtong ma unduk jala mabiar mangoloi Ibana. Hataridaan ni haunduhon jala mabiar mangoloi Debata, ima marhite na mangulahon patikNa dohot hataNa. Paboa roha mauliate ni rohanta di pasupasu di pangaramotion ni Debata di hita, ingkon tangkas do haunduhonta tu Debata. Unang gabe unduk tu debata sileban. Sandok ingkon umbiar jala humolong jala umposan do rohanta tu Debata asa mida nasa na adong. Memang jotjot do masa dung salpu na hansit na dangol, jala nunga dilehon tu hita pasupasu na suksuk, sadar manang na so sadar gabe na asing na ma di habiari, dioloi, gabe lupa ma di ulibasa ni Debata. Ido umbahen didok Ap.Paulus: “Mardongan biar dohot lomos ni roha ulahon hamu ma haluaonmuna”. (Pil.2:12b)

3)      Ayat 15-16; “Unang unjuni Ibana so tung dirimasi ho”. Ndada holan di angka na tabo secara portibi on gabe unduk jala mabiar hita tu Debata. Alai nang di na hansit manang di na borat ingkon tongtong do marhaunduhon hita tu Debata. Nda tung molo porsea gabe so masa be tuhita na borat, na hansit i, na borat i, ingkon tong do hita marhaunduhon jala hot satia porsea tu Ibana. Ido umbahen sai diendehon Huria: “Manang aha pe na masa Las ni roha arsak pe , tioponku Ho na basa Na marholong roha pe, tung saleleng au mangolu Nang dung suda bohalhon, Ingkon Ho, o Sipangolu Pujionku sai tongtong.” (BE. No.149:3). Unang songon na terjadi di Massa di unjuk rasa ni bangso i tu si Musa ala hurangan aek nasida di pardalanan di parhorsihan i. Tutu idaon, tu si Musa do nasida na muruk i, alai ndang sadar nasida na muruk tu Debata do nasida disi, Debata do na niunjuknasida, ai Debata do na marsuru si Musa mamboan bangso i haruar sian parhatobanon Misir.Pola adong sian bangsoi mangunjuni, mandok:  “Ditongatonga do ulaning Debata manang ndang ?” (2 Musa 17:2,7 ; 4 Musa 20:7-13). Sandok uang madabu hita tu pangalaho na mangunjuni Debata. Sada pangalaho na mangunjuni Debata, ima ngolu parmungutmunguton. Ido dipaingot di BE. No.503, mandok : “So ho ungutungutmi paso, so ho ungutungutmi paso, hohom ma ho paso saritami” Ai taboto do; molo so porsea bangso i jala marmungutmungut di parhorsihan didalan manuju tano bagabaga i, jotjot do hona rimas ni Debata nasida. Ingot ulok tulung api na mamarguti bangso i, gabe torop marmatean sian nasida diparhorsihan i. Sandok unang unjuni Tuhan Debata dipardalanan ni ngolum. Ai ngolu sibolis do ngolu na mangunjuni. Ingot sibolis i, pangunjuni i, gabe didok Tuhan Jesus tu ibana: “Dung i ninna Jesus ma mandok ibana: Dohot do on didok Surat i: "Ndang jadi unjunanmu Tuhan Debatam!"(Mat. 4:7).
4)      Ayat 17-19; Marhasonangan do na mangulahon na denggann diadopanNa. Ala naung dipalua Debata bangso i sian parhatobanon na di Misir, jal ahita angka na porsea dipalua sian parhatobanon ni dosa dohot hamatean, ima marhite panghophopon ni Kristus di dolok Golgata, tama do hita mandok mauliate tu Ibana disandok pardalanan ni ngolunta, ima marhitehite na mangulahon na denggan, songon na tarsurat di ay.17=19, ima: burju mangaradoti tona ni Jahowa Debatanta i. Ro di panindangion dohot aturanna; ujungna gabe margogo hita mangulahon na tigor dohot na denggan diadopan ni Debata. Jala marhasonangan ma hita masuk manean inganan na pinarade ni Tuhanta di hita, ndada Kanaan na di tano Palestina sinuaeng, alai masuk manean Kanaan na imbaru na pinarade ni Debata marhite Kristus Jesus Tuhanta i, “Sai burju ho rasirasa mate; dungi lehononku ma tuho tumpal hangoluan i! Amen .

JAMITA MINGGU Invocavit (Jouonna Ma Ahu, Jadi Alusanku Ma Ibana, Pslm. 91: 15a) 17 Februari 2013

Topik : Manongtong Nang pe di Pangunjunan
Matius 4 : 1 – 11
a.       Patujolo
Barita nauli na sinurat si Mateus  mangondolhon paboa haroro ni Tuhan Jesus tu portibi on ima manggohi bagabaga ni Debata na di Padan Narobi. Mangihuthon parjojor ni buku ni si Mateus taringot tu ulaon ni Jesus (Mat.3:1-17), tangkas do ampe jala dibagasan diri ni Tuhan Jesus do tohonan ha-Mesiason i marhite na pinatandahon ni si Johannes Pandidi (Mat. 3: 11-12). Jala marhite pandidion na masa di aek Jordan, mungkap do langit patariparhon/paijurhon Tondi ni Debata (pneuma thou Theou) sumonggopi Jesus, jala mangihuthon pangantusion ni angka na porsea di Tuhan Jesus, disi do ampe natolu tohoonan i tu Tuhan Jesus ima Tohonan Raja, Malim dohot Panurirang (Mat.3:16-17, pat. Jes.42:1), Alai ndada antusan  i sai hira na bertahap ro tu Tuhan Jesus huaso i, ai sian mulana do ha-MesiasonNa. Holan patandahon tu portibi on do peristiwa pandidion na di aek  Jordan i.
Ala ni i nunga tasak diri ni Jesus andorang so diunjuni sibolis Ibana. Tangkas Ibana dibohali (diperlengkapi) hagogoon na sian Debata asa monang maradophon sibolis pangunjuni i. Pangunjunan na niadopan ni Jesus tong do paratahon pangunjunanna niadopan ni bangso Israel saleleng di parhorsihan i nasida najolo jala marhahonaan do i nang tu pangunjunan na niadopan ni si Adam dohot si Hawa ( 1 Musa 3). Ianggo urat ni pangunjunan i ndang tarsirang sian angka haporluan/ kebutuhan ni ngolu na di portibi on, (Pat. 1 Joh.2:16). Ido dipangke, diperalat sibolis i laho mangunjuni/mempengaruhi jolma i.
Bona ni sude pangunjunan i di suasana male do Jesus, ai nunga 40 ari 40 borngin Ibana so mangan. Ima puasa na sintong. Ndada songon dongan na asing, holan 40 ari (arianna) do n asida so mangan, ndada dohot borngin.
Sabolus idaon, ia bilangbilang 40 marlapatan do i di bangso Israel, patuduhon hasingkopon do i (kesempurnaan), 40 taon do bangso i mardalan di parhorsihan i, 40 ari do si Musa di dolok i, 40 ari do si Elias di dolok Horeb, 40 taon do si Daud dohot si Salomo manggomgomi harajaon Israel. Nuaeng pe, 40 ari do Jesus di halongonan i asa diunjuni sibolis. Jala 40 ari do Jesus patandahon diriNa tu portibi on dung hehe sian na mate, ipe asa manaek Ibana tu banua ginjang.
Sibolis do mangunjuni Tuhan Jesus. Sibolis di hata Gorik digoari diabolos; ulaon ni (induk) ni setan. Bellzebul syaitan di hata Heber na marlapatan musu, namngambati sude ulaon na denggan. Digoari na deba do sibolis, si lucifer, ima surusuruan parende di surgo (dihabangsa ni Debata), alai alani ginjang ni rohana didabu ibana tu portibi on. Digoari do sibolis raja nio portibi on. Pangago na sumalin do sibolis i jala hajahaton do dingoluna ( 1 Joh.5:19). Na marhuaso diawangawang do sibolis i (Ep.2:2). Tondi hajahaton do sibolis i, angka parhuaso sigomgomi hasiangan on (Ep.6:12). Sibunu jolma do sibolis i, ndang tindang di hasintongan, pargabus do sibolis i (Joh.8:44). Alai atik pe gogo sibolis i, andul gumogo do huaso ni Kristus (1 Joh.3:8). Jala tarihot do huaso nisibolis di haroro ni Kristus (Pang.20:1-2)
b.      Tolu Bagian bolon do cara ni sibolis mangunjuni Tuhan Jesus:
1)      Ditingki male, mauas. Pada saat membutuhkan sesuap nasi, seteguk air. Situasi dohoot suasana  yang riskan jala sensitif do dipangke sibolis i tingki naumbuk mangunjuni Tuhan J esus. Dohot bahasa na marhatutuhon dohot mengakui keberadaan ni Tuhan Jesus: “Molo tutu do Ho Anak ni Debata, dokhon ma batu on gabe sipanganon.” Anggo adong do huasoM,  boasa loasanMu diriM korban, so mangan Ho, so minum Ho. Hape di Ho do huaso. Boasa so pangkeonMu kesempatan on. Dison nama kesempatan na tepat. Andigan be, loakna i Ho. Ima hanisuhon ni sibolis i, ulok na robi i. Didok angka natuattua, “Lamotlamot hata ni begu, risiris hata ni jolma.” Paet unang pintor nibursikkon, tonggi unang pintor nibondut. Asa jamot, analistis umbege angka pandohan, nda songon i do lambok ni hata ni sibolis i tu si Hawa, “Bereng ma uli ni parbue ni hau on, molo dipangan ho i, ndang tutu hamu mate.”
Godang do hajahaton diulahon jolma ala ni na mangadu sipanganon. Dipangke be do kesempatan (tingki), jabatan, huaso holan papungu hepeng tu dirina. So dipingkiri beha panghorhon dohot panginona ro di sapata ni i. Sian toru ni rere pe taho, sian toru ni bulu pe taho asal ma sipanganon so pola mamereng asal usulna. Kerakusan, hamongkuson, keserakahan diula torop halak naeng mangalului sipanganon. Asa jamot hita dipangelaela ni sibolis pangago. Jempek do pat ni gabus, sai muap do na bau, tardapot do i muse. Hasabamhon ma na adong di ho i, unang mangapiani.
Dialusi Jesus do hata nisibolis marhite gok huaso, “Apala holan sipanganon hangoluanni jolma, tung nasa hata ni Debata do”. Ianggo di angka na porsea i, ndada lomos i di panarihon ni Debata. Jaminan ni ngolu on secara sempurna di tangan Tuhanta i do. Naeng haporseaonta hasintongan hata ni Debata na manarihon sipanganon, parabiton ro di na ringkot di hita.
2)      Ditogihon tu atas bagas joro. Porlu parrohahononta on, sibolis i manogihon Tuhan Jesus tu huta na badia, jala dipajongjong tu atas ni bagas joro i. Tupa do sibolis jumolo umboto na masa di huta na badia, sibolis parjolo borhat tu joro i ro di na jongjong di atas bagas joro i (dipalaspalas ni gareja i ). Soal kehebatan naeng dipaadophon tu Tuhan Jesus, “timbungkon diriMu, ai surusuruanNa managannangan Ho.” Perkataan ini membakar dan memancing emosi. Tupa do ditagam sibolis i dohonon ni Tuhan Jesus ma nian, “Mura ma i, ndang pola dia, ringan do i, ndang pola sulit, semuanya mudah kita atur.”
Nania  do halak na terpancing, terlena, terjebak di angka rayuan na menawan gabe terperangkap tui angka emosi na mambahen fatal angka masa depan hape nga tipak dijolona “biuh” na menghancurkan  masa depanna, di karierna dohot di anakhonna/keluargana. Ingkon lam manat, jamot hhita jala penuh perhitungan di angka pingkiran, hata nang angka langka pe. Analisi secara ko prehensif (menyeluruh) sangat dibutuhkan suasana kini untuk membangun masa depan na so mengecewakan.
Alus ni Tuhan Jesus tu sibolis, sipangunjuni (ulok na robi i), “ndang jadi unjunanmu Tuhan Debatam. “Sotung annon terperangkap hita secara langsung atau tidak langsung laho mangunjuni Debata alani angka persolan na taadopi tahe.
3)      Punsu ni dolok na timbo situtu. Penguasa na nidok ni i. Dipatuduhon sibolis tu Jesus, harajaon dohot hasangapon jala didok pasahathonna ma i saluhutna tu Jesus ia molo olo marsomba tu sibolis.
4)      Tarbege do nuaeng angka pandohan: hasu kuasa, ingin pemimpin, mau merajai, pertambahan pangkat, peningkatan karier, dna. Manang dia ma goar ni i, alai na dikedepankan ima rasa ambisius na torbang. Ragam do dibolus, dilalui, dilampaui dohot diulahon torop halak laho mangeahi dohot pasauthon rasa ambisius na torbang i. Pasahathon upeti secara tersembunyi dohot secara terbuka tu angka halak tertentu (decision maker). Adong do deba kembali tu bona pasogit, didok ziarah, hape minta restu sian sumangot ni ompu. Tarbege do pandohan na sinis nuaeng on, ai anggo penguasa nuaeng on, torop do i naung marguru tu angka na pande ni portibi on (tu angka datu, dukun).
Na denggan do molo adong hagiot laho omaju, asa lam mangerbang ulaon dohot  panghobasion tu masyarakat. Alai dipajamot hata ni Debata hita, unang dihalalhon segala cara laho mencapai tujuan. Ingkon tangkas do sintasisnta ni na porsea i marbona sian haporseaon jala  marujung dibagasan haporseaon tu Kristus, asa marpanumpak tu dirinta, tu  keluarga dohot ianakhonta dohot tu na humaliangta (masyarakat) jala pujipujian tu Debata.
Dung i didok Jesus ma, “Laho ma neho, bolis!” beha do bahenonta palaohon sibolis i sian hita, unang sanga hita dipengaruhi jala dirajai hita ? Modal na parjolo na ummarga, ndada adong na asing, ia so holan haporseaon tu Kristus dohot tu Hata ni Debata. Tartaluhon hamu do nasa huaso ni sibolis dohot portibi on marhite haporseaon tu Kristus i. Didok Tuhan Jesus, “Nunga Hupasahat tu hamu huaso m,andegei angka ulok dohot hala dohot mangalo nasa hagogoon ni musu i, na so tupa hahuanna hamu” (Luk.10:19).
Dung i ditadingkon sibolis Ibana. Anggo di b uku ni si Lukas, didok do, jadi dung dipaujung sibolis i sude pangunjunan i, ditadingkon ma Ibana, paima ro tingkina muse. Singotsingot na arga do i di hita sude, paboa na so mansadi dope ulaon ni sibolis i mangunjuni dohot mangelaela jolma, asa tu hamagoan.
Ala ni i, ngot ma ho , o tondingki, dungo martangiang, asa unang musu i, tole so tinagam. Bisuk ni setan i, do manait tu dosa, lan na bonar roha (BE: 249:1)
c.       Sipahusorhusoron :
                     i.            Masalah sipanganon, siinumon, parabiton (sandang, pangan dan papan) manang sembako, sada kebutuhan na sangat urgent. Jala torop do halak terperangkap tu berbagai masalah alani na mangalului kebutuhan i. Dibahen i, porlu adong hajamoton di h ita sude, sotung terpengaruh tu elaela doohot husiphusip ni sibolis. Unang halak na mongkus, serakah halak na porsea tu Tuhan Jesus. Ai ndang holan alani nanieak, tung silehonlehon dohot panumpak ni Tuhan i do.
                   ii.            Denggan do molo ingin maju, peningkatan karier, pahembangkon pandaraman dohot na iingin naek pangkat dohot jabatan, alai unang ambisius semata, ingkon tongtong do marguru tu Tuhanta i. Ai lan pe ditahi jolma, rohaNa do na saut.
                  iii.            Mansai uli do molo naeng mengatur masyarakat asa lam sejahtera. Ai diparbaga do jolma na bistok gabe ulaula ni tangan ni Debata managarajai portibi on. Alai dipajamot do hita, unang jumpang menghalalkan segala cara holan laho mangeahi na tinongke ni roha. Ingkon si Salomo do na komitmen, mampu manirang na denggan sian na roa, alani i porlu ma hapantasan dohot habisuhon, ndang ambisius semata.
d.      Skopus
ü  Haporseai ma Ibana na tubu manarihon ngolum
ü  Unang unjuni Tuhan i
ü  Palao sibolis sian lambungmu.
ü  Amen

Sabtu, 09 Februari 2013

Renungan Minggu Estomihi (Engkaulah Gunung Batuku, Maz.31:3b) 10 Februari 2013

Kemuliaan Tuhan Yang Menyelamatkan
2 Korintus 3: 12 – 4:2
a.       Ayat 12 :Kami bertindak dengan penuh keberanian; Dalam Injil tidak terdapat kegelapan seperti hukum Taurat, karena itu Paulus berani berkata terus terang. Tidak ada hal-hal yang gelap di dalam Injil. Paulus yakin bahwa Injil itu benar dan diilhamkan oleh Allah kepadanya, karena itu ia sangat berani memberitakan Injil; walaupun hal itu merupakan kebodohan bagi orang-orang Yunani dan batu snadungan bagi orang-orang Yahudi.
b.      Ayat 13: “Tidak seperti si Musa...” ; Paulus tidak berbuat seperti si Musa. Paulus berkata dengan terus terang dan tidak ada sesuatu yang tersembunyi padanya atau tertutup seperti didalam hukum Taurat. Kabar Paulus bukan kabar menghukum, melainkan kabar kasih, karunia, rahmat dan hidup, bagi orang-orang yang bertobat dan yang percaya kepada Injil itu. Dalam hal ini Paulus tidak menyalahkan Musa, melainkan ia berbicara tentang pelayanan Musa. Kebenaran tentang penebusan itu tidak dinyatakan dnega jelas pada jaman Perjanjian Lama (Lih. EF.3:5). Musa ditugaskan untuk berkata-kata dengan lukisa-lukisan dan syarat-syarat, tetapi Paulus tidaklah demikian.
Dari ayat-ayat yang berikut kita mengetahui bahwa ketika Musa masuk ke dalam Kemah Suci dan menghadap Allah, ia mmebuka selubung itu; dan ketika ia keluar, mukanya bersinar lalu ia menyelubungi mukanya lagi. Maksud Musa memakai selubung itu bukanlah untuk mengurangi ketakutan orang banyak, melainkan supaya orang banyak sadar bahwa karena dosa-dosa mereka, merkea tidak layak memandang kemuliaan itu. Tindakan Musa menyelubungi mukanya adalah untuk menghukum orang banyak akan dosa-dosa mereka.
Setiap kali Musa masuk ke tempat yang mahakudus didalam Kemah Suci itu, kemuliaan itu diperbaharui supaya apabila iakeluar, orang banyak menyaksikan kemuliaan ilahi itu dan menginsafi bahwa ia menyampaikan perkataan Allah.
c.       Aya. 14: “Pikiran mereka telah menjadi tumpul...”: pikiran orang-orang Isarel itu dibutakan dan dikeraskan dari dahulu hingga sekarang ini karena mereka tidak memahami hukum Taurat sengan sebenarnya. Hati mereka yang bodoh menjadi gelap, seperti yang dikatakan Paulus di dalam Roma 1:21. Selubung yang menutup Perjanian Lama masih ada dan sekalipun selubung itu telah ditiadakan oleh Kristus, mereka tetap menolak Kristus.
d.      Ayat.15 : “Selubung yang menutupi hati mereka ...”; dalam ayat ini Paulus berkata bahwa selubung itu menutupi hati mereka hingga pada hari ini, Kegelapan atau kekelaman menyelubungi hati mereka melebihi kekerasan hati mereka atas Perjanian Lama. Mereka tidak mau percaya kepada Yesus Kristus sebagai Mesias mereka.  Bangsa Israel harus kembali kepada Tuhan, kepada Yehova yang dijumpai Musa di dalam Kemah Suci itu, dimana pada waktu itu selubung Musa disingkapkan supaya ia dapat melihat terang kemuliaan ilahi. Tuhan itu adalah Yesus Kristus sendiri.
Kita dapat mengerti lebih jelas perkataan Paulus ini, apabila kita menyelidiki tentang pemuliaan Tuhan Yesus di atas gunung yang tinggi (Mrk.9:2 dst). Pada waktu itu Kristus nampak bersama dengan Musa dan Elia, tetapi hanya Kristus yang dipermuliakan. Suara dari langit hanya berkata tentang Yesus Kristus dan kemudian rasul-rasul hanya melihat Tuhan Yesus. Dialah yang tetap menyertai kita. Kemuliaan yang dilihat oleh mereka itu adalah kemuliaan Kristus, yaitu kemuliaan yang ada pada-Nya sebelum dunia ini dijadikan (Yoh.17:5)
Bilakelak orang-orang Yahudi berpaling kepada Tuhan dan percaya kepadaNya, selubung itu akan sidingkapkan oleh Tuhan. Selubung itu ada di dalam hati mereka dan apabila mereka berpaling kepada Yesus Kristus, Ia akan menyingkapkan selubung itu. Ketika Musa menghadap Tuhan di dalam Kemah Suci, Ia menyingkapkan selubungnya. Demikian pula halnya apabila orang-orang Yahudi berpaling kepada Tuhan Yesus.
e.      Ayat.17 : “Dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan ..”; Dalam ayat ini Paulus hendak menyatakan sebab selubung itu disingkapkan apabila mereka berpaling kepada Tuhan Yesus. Hal ini disebabkan Tuhan itu Roh, dan dimana ada Roh Tuhan, disitu ada kemerdekaan dari hukum Taurat, dari perhambaan dosa dan dari segala hal yang tidak terang. Maksud utama ayat-ayat ini ialah bahwa mengaku dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan, merupakan anak kunci yang membuka seluruh Pernjanjian Lama. Ia membuka semua rahasia kepada orang-orang Yahudi yang percaya. Roh Kuudus mengenakan pekerjaan Kristus kepada orang-orang yang percaya dan membebaskan mereka dari segala perhambaan.
f.        Ayat 18; “Kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung ..”; Kata “kita” berarti semua orang Kristen yang dipenuhi dan dimerdekakan oleh Roh Kudus. Pada masa PerjanianLama hanya Musa yang dapat memandang kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak terselubung. Tetapi sekarang, pada masa Perjanian Baru, terbuka kesempatan bagi semua orang yang berada didalam Kristus. Kita memandang kemuliaan Tuhan Yesus serta mencari wajah-Nya, kita berubah menyerupai Dia, serta mencerminkan kemuliaan-Nya kepada orang-orang lain.
Muka Musa terselubung, tetapi kita memandang kepada kemuliaan Tuhan, yaitu kepada wajah Tuhan Yesus yang tidak terselubung itu. Ingatlah bahwa kita tidak dapat memandang kemuliaan Tuhan Yesus tanpa mencari wajah-Nya.Mazmur 27:8 dapat diterjemahkan demikian: “Ketika Engkau berfirman; ‘Carilah wajah-Ku’, maka aku berkata, ‘Wajah-Mu kucari, ya Tuhan”. Demikianlah hendaknya sikap Rasul Paulus dan juga kita.
Sama seperti kita memandang cermin dan melihat muka kita, demikian pula kita mencari wajah Tuhan Yesus agar kita menjadi serupa dengan Dia dan menyinarkan kemuliaan-Nya. Tidak ada selubung pada wajahNya dan kitapun tidak perlu berselubung. Kita ingin menyinarkan kemuliaan-Nya. Semakin kita mengutamakan Tuhan dan kemuliaanNya, semakin kita menjadi serupa dengan Dia. Karena dengan cara itu Roh Tuhan mengubah kita menjadi serupa dengan Tuhan Yesus.
Kemuliaan Kristus tidak seperti kemuliaan Musa yang terus-menerus memudar. Kemuliaan Kristus makin hari makin bertambah mulia.
Hal kita menjadi serupa dengan Kristus adalah pekerjaan Roh Kudus didalam kita, karena hati kita hanya dapat diubah oleh Roh Kudus. Semua yang dikatakan tentang ayat ini bersangkut-paut dengan hal kita menjadi surat Kristus (3:3) Siapakah yang sanggup melakukan hal-hal yang demikian ? Kesanghupan kita datang dari Allah Roh Kudus.
Dalam pasal ini Paulus membedakan kemuliaan Musa dengan kemuliaan Kristus. Hukum Taurat tidak berkuasa melahirkan kembali, Hukum taurat hanya menghukum, tetapi Injil menghancurkan hati yang berdosa. Injil menyatakan manusia karena kematian Kristus di atas kayu salib. Bukit Sinai bergoncang dengan menakutkan, tetapi diatas bukit Golgota guruh dan hukuman menimpa lebih besar daripada kemuliaan Bukit Sinai. Tanpa Bukit Golgota pintu sorga tidak dapat terbuka bagi kita.
Stiap orang Kristen harus memancarkan wujud Allah yang hidup melalui kehidupannya. Dengan demikian kita dapat diubah dari kemuliaan kepada kemuliaan oleh Roh Tuhan, dan juga dapat menjadi surat Kristus di dalam dunia yang gelap ini.
Hanya Yesus Kristuslah yang melayakkan dan memberi kesanggupan kepada kita untuk menerima pelayanan itu. Agar semua maksud dan tujuan pelayanan kita suci adanya dihadapan Allah. Penilaian Allah lebih tinggi daripada penilaian manusia dan setiap pemberitaan Injil harus memberi pertanggungan- jawab di hadapan Allah. Amin. 

Renungan Minggu Estomihi (Engkaulah Gunung Batuku, Maz.31:3b) 10 Februari 2013

Kemuliaan Tuhan Yang Menyelamatkan
2 Korintus 3: 12 – 4:2
a.       Ayat 12 :Kami bertindak dengan penuh keberanian; Dalam Injil tidak terdapat kegelapan seperti hukum Taurat, karena itu Paulus berani berkata terus terang. Tidak ada hal-hal yang gelap di dalam Injil. Paulus yakin bahwa Injil itu benar dan diilhamkan oleh Allah kepadanya, karena itu ia sangat berani memberitakan Injil; walaupun hal itu merupakan kebodohan bagi orang-orang Yunani dan batu snadungan bagi orang-orang Yahudi.
b.      Ayat 13: “Tidak seperti si Musa...” ; Paulus tidak berbuat seperti si Musa. Paulus berkata dengan terus terang dan tidak ada sesuatu yang tersembunyi padanya atau tertutup seperti didalam hukum Taurat. Kabar Paulus bukan kabar menghukum, melainkan kabar kasih, karunia, rahmat dan hidup, bagi orang-orang yang bertobat dan yang percaya kepada Injil itu. Dalam hal ini Paulus tidak menyalahkan Musa, melainkan ia berbicara tentang pelayanan Musa. Kebenaran tentang penebusan itu tidak dinyatakan dnega jelas pada jaman Perjanjian Lama (Lih. EF.3:5). Musa ditugaskan untuk berkata-kata dengan lukisa-lukisan dan syarat-syarat, tetapi Paulus tidaklah demikian.
Dari ayat-ayat yang berikut kita mengetahui bahwa ketika Musa masuk ke dalam Kemah Suci dan menghadap Allah, ia mmebuka selubung itu; dan ketika ia keluar, mukanya bersinar lalu ia menyelubungi mukanya lagi. Maksud Musa memakai selubung itu bukanlah untuk mengurangi ketakutan orang banyak, melainkan supaya orang banyak sadar bahwa karena dosa-dosa mereka, merkea tidak layak memandang kemuliaan itu. Tindakan Musa menyelubungi mukanya adalah untuk menghukum orang banyak akan dosa-dosa mereka.
Setiap kali Musa masuk ke tempat yang mahakudus didalam Kemah Suci itu, kemuliaan itu diperbaharui supaya apabila iakeluar, orang banyak menyaksikan kemuliaan ilahi itu dan menginsafi bahwa ia menyampaikan perkataan Allah.
c.       Aya. 14: “Pikiran mereka telah menjadi tumpul...”: pikiran orang-orang Isarel itu dibutakan dan dikeraskan dari dahulu hingga sekarang ini karena mereka tidak memahami hukum Taurat sengan sebenarnya. Hati mereka yang bodoh menjadi gelap, seperti yang dikatakan Paulus di dalam Roma 1:21. Selubung yang menutup Perjanian Lama masih ada dan sekalipun selubung itu telah ditiadakan oleh Kristus, mereka tetap menolak Kristus.
d.      Ayat.15 : “Selubung yang menutupi hati mereka ...”; dalam ayat ini Paulus berkata bahwa selubung itu menutupi hati mereka hingga pada hari ini, Kegelapan atau kekelaman menyelubungi hati mereka melebihi kekerasan hati mereka atas Perjanian Lama. Mereka tidak mau percaya kepada Yesus Kristus sebagai Mesias mereka.  Bangsa Israel harus kembali kepada Tuhan, kepada Yehova yang dijumpai Musa di dalam Kemah Suci itu, dimana pada waktu itu selubung Musa disingkapkan supaya ia dapat melihat terang kemuliaan ilahi. Tuhan itu adalah Yesus Kristus sendiri.
Kita dapat mengerti lebih jelas perkataan Paulus ini, apabila kita menyelidiki tentang pemuliaan Tuhan Yesus di atas gunung yang tinggi (Mrk.9:2 dst). Pada waktu itu Kristus nampak bersama dengan Musa dan Elia, tetapi hanya Kristus yang dipermuliakan. Suara dari langit hanya berkata tentang Yesus Kristus dan kemudian rasul-rasul hanya melihat Tuhan Yesus. Dialah yang tetap menyertai kita. Kemuliaan yang dilihat oleh mereka itu adalah kemuliaan Kristus, yaitu kemuliaan yang ada pada-Nya sebelum dunia ini dijadikan (Yoh.17:5)
Bilakelak orang-orang Yahudi berpaling kepada Tuhan dan percaya kepadaNya, selubung itu akan sidingkapkan oleh Tuhan. Selubung itu ada di dalam hati mereka dan apabila mereka berpaling kepada Yesus Kristus, Ia akan menyingkapkan selubung itu. Ketika Musa menghadap Tuhan di dalam Kemah Suci, Ia menyingkapkan selubungnya. Demikian pula halnya apabila orang-orang Yahudi berpaling kepada Tuhan Yesus.
e.      Ayat.17 : “Dimana ada Roh Allah, disitu ada kemerdekaan ..”; Dalam ayat ini Paulus hendak menyatakan sebab selubung itu disingkapkan apabila mereka berpaling kepada Tuhan Yesus. Hal ini disebabkan Tuhan itu Roh, dan dimana ada Roh Tuhan, disitu ada kemerdekaan dari hukum Taurat, dari perhambaan dosa dan dari segala hal yang tidak terang. Maksud utama ayat-ayat ini ialah bahwa mengaku dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan, merupakan anak kunci yang membuka seluruh Pernjanjian Lama. Ia membuka semua rahasia kepada orang-orang Yahudi yang percaya. Roh Kuudus mengenakan pekerjaan Kristus kepada orang-orang yang percaya dan membebaskan mereka dari segala perhambaan.
f.        Ayat 18; “Kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung ..”; Kata “kita” berarti semua orang Kristen yang dipenuhi dan dimerdekakan oleh Roh Kudus. Pada masa PerjanianLama hanya Musa yang dapat memandang kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak terselubung. Tetapi sekarang, pada masa Perjanian Baru, terbuka kesempatan bagi semua orang yang berada didalam Kristus. Kita memandang kemuliaan Tuhan Yesus serta mencari wajah-Nya, kita berubah menyerupai Dia, serta mencerminkan kemuliaan-Nya kepada orang-orang lain.
Muka Musa terselubung, tetapi kita memandang kepada kemuliaan Tuhan, yaitu kepada wajah Tuhan Yesus yang tidak terselubung itu. Ingatlah bahwa kita tidak dapat memandang kemuliaan Tuhan Yesus tanpa mencari wajah-Nya.Mazmur 27:8 dapat diterjemahkan demikian: “Ketika Engkau berfirman; ‘Carilah wajah-Ku’, maka aku berkata, ‘Wajah-Mu kucari, ya Tuhan”. Demikianlah hendaknya sikap Rasul Paulus dan juga kita.
Sama seperti kita memandang cermin dan melihat muka kita, demikian pula kita mencari wajah Tuhan Yesus agar kita menjadi serupa dengan Dia dan menyinarkan kemuliaan-Nya. Tidak ada selubung pada wajahNya dan kitapun tidak perlu berselubung. Kita ingin menyinarkan kemuliaan-Nya. Semakin kita mengutamakan Tuhan dan kemuliaanNya, semakin kita menjadi serupa dengan Dia. Karena dengan cara itu Roh Tuhan mengubah kita menjadi serupa dengan Tuhan Yesus.
Kemuliaan Kristus tidak seperti kemuliaan Musa yang terus-menerus memudar. Kemuliaan Kristus makin hari makin bertambah mulia.
Hal kita menjadi serupa dengan Kristus adalah pekerjaan Roh Kudus didalam kita, karena hati kita hanya dapat diubah oleh Roh Kudus. Semua yang dikatakan tentang ayat ini bersangkut-paut dengan hal kita menjadi surat Kristus (3:3) Siapakah yang sanggup melakukan hal-hal yang demikian ? Kesanghupan kita datang dari Allah Roh Kudus.
Dalam pasal ini Paulus membedakan kemuliaan Musa dengan kemuliaan Kristus. Hukum Taurat tidak berkuasa melahirkan kembali, Hukum taurat hanya menghukum, tetapi Injil menghancurkan hati yang berdosa. Injil menyatakan manusia karena kematian Kristus di atas kayu salib. Bukit Sinai bergoncang dengan menakutkan, tetapi diatas bukit Golgota guruh dan hukuman menimpa lebih besar daripada kemuliaan Bukit Sinai. Tanpa Bukit Golgota pintu sorga tidak dapat terbuka bagi kita.
Stiap orang Kristen harus memancarkan wujud Allah yang hidup melalui kehidupannya. Dengan demikian kita dapat diubah dari kemuliaan kepada kemuliaan oleh Roh Tuhan, dan juga dapat menjadi surat Kristus di dalam dunia yang gelap ini.
Hanya Yesus Kristuslah yang melayakkan dan memberi kesanggupan kepada kita untuk menerima pelayanan itu. Agar semua maksud dan tujuan pelayanan kita suci adanya dihadapan Allah. Penilaian Allah lebih tinggi daripada penilaian manusia dan setiap pemberitaan Injil harus memberi pertanggungan- jawab di hadapan Allah. Amin. 

Kamis, 07 Februari 2013

RENUNGAN MINGGU ESTOMIHI (Sai Ho ma gabe partanobatoanku) 10 Februari 2013

Hasangapon ni Tuhan Napaluahon
2 Korintus 3 : 12 – 4 : 2
Hita saluhutna nahinaholongan dibagasan Jesus Kristus; Jotjot do hita jolma sai na giot dinilai berpenampilan menarik, terutama kaum hawa, ingin dinilai cantik. Ala nunga godang angka klinik kecantikan na boi mangurupi angka parompuan asa lam bagak. Ndang hea sepi klinik i ala godang do na naeng lam bagak hira artis. Rela do nasida manggarar tung pe mansai arga asa na holan penampilan menarik dan cantik. Adong ma na manguba alis ni matana, bentuk bibir, lam mancung igungna, lam bontar ma bohina dohot angka na asing, jala marhasil do nasida mandapotsa. Alai mungkin sian nasida nunga adong na bagak hian jala cantik, ndang pola porlu be operasi. Na umporlu sasintongna mangoperasi rohana; paubahon roha, sifat nang karakterna, na somal hian gabe sisogo tu halak gabe sibahen las ni roha. Nda ingkon sadalan ma nian na paubahon bohi na lam bagak nang roha pe lam bagak ?
Hita sandiri do na umboto rohanta, pangalahonta, nang angka hasomalanta be. Dos doi songon pahean dalam na tapangke. Nang boha pe i bentukna dibagasan hita do na umbotosa, betak adong ribak otik, hita sandiri do naumbotosa, laos ta huphupi do marhite pahean blus nang celana panjang.
Suang songon i do taringot tu turpuk on; naeng do dipaingot Apostel Paulus dongan sabangsona i taringot parrohaonon ni bangso Israel, na sai pabadiahon si Musa; siala hea do dibereng nasida marsinondang sisik bohi ni si Musa ala naung mangkatai ibana dohot Debata. Sipata aha naung masa di si Musa ima gabe hasintongan: songon dihalak silom didok ma hadits; ima gabe aturan dohot ketetapan jala ndang boi diganggu. Siala ni ima Apostel Paulus patigorhon pangantusion nasida; ai ia sondang na dibohi ni si Musa holan parsatongkinon do i, ndada manongtong i. Siala ni ima sai dihuphupi si Musa do bohina asa unang dibereng dongan sabangsona parmago ni sondang na parsatongkinan i  (ayat. 13). Nunga maol be mangantusi bangso Israel; siala pangantusion nasida nunga dihuphupi jogal ni roha nasida, siala ni ima molo ganup tingki jinaha nasida Padan na Robi; sai holan Buku ni si Musa i do; holan pabadiahon goar ni si Musa do hape nasida, jala ndang olo pajumpang dohot  Jesus na naung mananggali panghuphupi nasida. Pangantusion hadirion taringot tu si Musa pamaolhon roha nasida manjalo Jesus songon sahalak tokoh na dumao sangapnNa sian sangap ni si Musa, jala na papatarhon hamuliaon ni Debata.
Holan tu si Musa do bangso Israel marhaporseaon di jaman ni Jesus, ndada tu Debata dibagasan Jesus, jala nunga dao pangantusion nasida tung jempek jala  gok haportibion do hape. Molo patondion holan di parduru do hape ndada dohot dibagas roha nasida. Burju do nasida marpungu martangiang, alai ndada tarida i dibagasan parngoluanna siganup ari.
Alai dihita saluhtna nahinaholongan ; angka jolma na porsea dibagasan Jesus, sai mangolu do  dibagasan Tondi Parbadia na paluahon hita sian na manghuphupi ngolunta laho marsomba tu adopan ni Debata.(ay.17). Mangulahon na denggn ndada asa.....gabe tu sangkap, alai ulaon na denggan dipatupa siala nunga dipamonang hita. Dipamonang dibagasan Jesus Kristus Raja sian dosa, uhuman nang sian hamatean (Rom.6:6,14), dihamonangkon sian huaso ni sibolis (Ul.Ap.26:18). Sian poda ni Ap.Paulus mangarahon angka dongan sabangsona bangso Israel, unang gabe so di angka na hurang ringkot, alai ingkon gogohononta do manggulut na rumingkot; nadad haunduhon na kaku, alai haunduhon na dibagasan haluaon. Patupahon na denggan ndada asa dibereng halak alai siala ido dihangoluhon, namangolu do Kristus dibagasan tondina.
Molo Tondi do Tuhan i, omni present do Ibana = ndada terbatas hajongjonganNa manang dida pe; molo diantusi jolmai, sai na mangolu ma ibana dibagasan hasintongan. Patupahon na denggan ndada siala terpaksa alai ala adong namangihoti rohanta ima parsaoranta dohot Tuhan dibagasan TondiNa
Dihamu saluhutna nahinaholongan dibagasan Jesus Kristus; didok Apostel Paulus; angka jolmana naung dihamonangkon mangolu ma dibagasan hamuliaon ni Tuhan na so nihuphupan. Hamuliaon na boi idaon manang ise pe, ndada adong be disi marpangalessem. Ala ni i tabayangkon majolo molo pajumpang hita dohot Tuhan i, songon dia do pangantusionta disi ? Boha do rupa ni bohi ni Debata nataida ? Jala hirahira songon dia ma bohi ni Debata molo mamereng angka jolma na dibagasan hasusaan ? nang na dibagasan dosa ? Ndada siida bohi ianggo Debata; tu sude jolma do asi ni rohaNa, dilehon ibana hamuliaonNa.
Didok Apostel Paulus, dibagasan Tuhan dipauba do hita gabe dos tu rupaNa dibagasan hasangapoNa na lam balga (ay.18). Tu ganup halak na porsea, rupa ni Debata na gok holong dohot hamuliaon i nunga diuloshon Ibana. Ima na mambahen angka na porsea gabe marmulia, mangolu di bagasan hasintongan dohot holong ni roha, dao sian pangalaosion dohot dosa. Ala ni i tu angka na porsea ndang adong na so tarpatupa, molo jongjong do ibana marhite hamuliaon ni Debata diganup tingki laho mandopang dosa, mangorom diri jala patupahon dame. Ala ni i tapareso be ma jolo bohinta, rupanta, ai nunga dos tahe dohot rupa ni Debata ?, taingot ma jolo boha do rupanta molo muruk hamu, molo marsak hamu; dos do tahe songon rupa ni Debata ? ai tarida do tahe hamuliaon ni Debata disi ? Betak holan ditingki mangurupi dongan hita songon na marhamuliaon rupanta?
Ala ni i di hita saluhutna nahinaholongan dibagasan Jesus Kristus; diarahon Apostel Paulus do hita mamareso rohanta sandiri, ingkon polin ma sude na tajalo sian Tuhani tapatuduhon tu angka dongan jolma. 4:2 Sandok hutulakkon hami do angka na buni, angka sihailahononhon; ai ndang marangkal hami, jala ndang marlaok hubahen hami hata ni Debata; hasintongan i do hupapatar hami, gabe jongjong hami, tandaon ni roha ni saluhutna jolma di adopan ni Debata.
Hatigoran ni angka na porsea ingkon tarida doi dibagasan ngoluna. Asa marhasonangan ngoluna, ndada mangkilala holan panaritaan be. Ngolu ni jolma na sai dibagasan gabus Hamuliaon ni Tuhan, sai dihuphup hatahuton doi dohot panaritaan.
Haluaon na tajalo, holan sian asi dohot holong ni roha ni Debata sambing doi dibagasan Jesus Kristus; ndada ala ni luluan ni jolma i. Ala ni i angka na tinobus Jesus Kristus; dapotna ma hamuliaon ni Debata. Asa molo jumpang haluaon i, ingkon adong ma tarida hamubaon ni roha. Ai dibagasan hamubaon ni roha i do Tondi Parbadia mangula; jala disi ma jumpang hita haluaonta. Tarlumobi ma molo di minggunta on digoari do Minggu Estomihi : Sai Ho ma gabe partanobatoanku (Pslm.31:3b). Asa ganup na porsea manghatindanghon Debata na gabe partanobatoanna, asa tarida sahala ni sahalak na porsea na tongtong solhot ngoluna tu Debata.  Amen!

Jamita Epistel Minggu XXIII D.Trinitatis – 3 Nopember 2024

Manghaholongi Tuhan Debata Dohot Dongan Jolma  Mengasihi Tuhan Allah Dan Sesama Manusia  5 Musa 6: 1 – 9 / Ulangan.   a)        Huri...