Jumat, 01 April 2011

Renungan Hari Senin, 7 Pebruari 2011


Kemurahan Tuhan
Mazmur 90 : 17
Kiranya kemurahan Tuhan, Allah kami, atas kami, dan teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu.
          Saudara pembaca yang dikasihi Yesus Kristus, pastinya kita sudah banyak menerima kemurahan Tuhan didalam pengalaman hidup kita. Oleh karena kemurahan Tuhan yang menjadikan kita selamat dari berbagai kesulitan yang kita alami, bahkan kita mampu menghadapinya. Tentang kemurahan Tuhan mari kita sejenak memperhatikan illustrasi berikut.
Ada seorang pria meninggal dunia dan pergi ke Surga. Di depan pintu gerbang, Petrus menemuinya. Katanya, "Begini... Supaya bisa masuk ke dalam Surga, kamu perlu mendapatkan nilai 100. Kamu sebutkan semua kebaikanmu selama di dunia dan aku akan memberi nilai atas setiap kebaikanmu. Begitu kamu mencapai nilai 100, silakan masuk."
"Baik," kata pria itu, "Saya menikahi seorang wanita yang sangat aku cintai. Saya tidak pernah selingkuh, bahkan memikirkan soal itu saja tidak pernah."
"Luar biasa!" puji Petrus, "Nilainya tiga poin." "Tiga poin!?" seru pria itu, "Saya juga setiap Minggunya pergi ke gereja dan juga terlibat dalam pelayanan. Hampir tidak pernah absen!" "Bagus!" puji Petrus lagi, "Satu poin untukmu!"
"Satu!?" seru pria itu, tidak percaya, "Kalau ini? Saya mengabdikan hidup saya untuk bekerja sebagai seorang juru masak di medan perang untuk para tentara dan korban perang."
"Dua poin untukmu!" seru Petrus sambil tersenyum. "Dua poin?!" seru pria itu kecewa. "Sedikit sekali nilainya! Kalau begini caranya, saya hanya akan bisa masuk Surga kalau Allah bermurah hati padaku untuk mengijinkanku masuk!!" "Persis! Sekarang, silakan masuk!" kata Petrus.
Dalam hidup ini ada hal-hal yang dapat kita kontrol dan ada yang tidak. Hal-hal yang dapat kita kendalikan harus kita lakukan dengan sebaik-baiknya. Sedangkan hal yang tidak dapat kita kontrol, itulah bagian yang harus kita serahkan kepada Tuhan. Bila tidak, rasa lelah dan frustasi pasti akan menghinggapi hati dan pikiran kita. Saudaraku, hari ini mari kita belajar melakukan apa yang menjadi bagian kita yaitu, bekerja dengan sepenuh hati dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Selanjutnya biar Tuhan yang tentukan hasilnya. Dalam penyerahan yang total ada sukacita dan ketenangan. Bagaimana menurut Anda?

Jamita Evangelium Minggu Advent II – 8 Desember 2024

Pauli  Hamu Dalan Di Jahowa       (Persiapkan Jalan Untuk Tuhan) Jesaya 40 :1 - 5   1)      Huria nahinaholongan dibagasan Jesus Kri...