Na Sun Badia Do Debata Jala Parbinoto Di Saluhutna
(Tuhan Allah Maha Kudus Dan Maha Tahu)
Habakuk 1: 12 – 17
1.
Ia
goar Habakuk ima na marharoroan sian Hata Heber “manghophop” na marlapatan,
“ibana na manghophop manang ibana na marsihohot”. Mansai topet do goar on tu
ibana songon sahalak panurirang, siala Panurirang Habakuk naung sahat do tu
haporseaon na togu di na mamolus ragam hamaolon dohot angka siparungkilhononna
angka sungkunsungkun na marhusori dibagasan rohana. Disuriranghon ibana haroro
ni parangan ni Babilonia dohot halelengse ni Jehuda, disuriranghon ibana do i
andorang so ro na manaluhon nasida. Namangula do si Habakuk di masa harajaon
Raja Yoyakim ima di taon 607 sM dohot di masa Harajaon Raja Josia (640-609 sM).
Diboto si Habakuk do panghilalaan parngoluon di haheheon ni partondion jala
mamereng bangso ni Debata madabu tu halembaon dohot dosa. Sada boban na mansai
borat do on dihilalaon panurirang Habakuk. Tarlumobi di na sinuriranghonna
uhuman na ingkon masa tu Jehuda.
2.
Habakuk
adalah salah satu kitab doa yang paling lengkap diantara semua kitab Nabi
kecil, kenapa saudara? Karena isinya tentang doa semua, iman Habakuk adalah
iman nyata yang juga menjadi pergumulan doa orang percaya disepanjang abad dan
jaman. Sering kali dalam perjalanan pergumulan iman kita, saudara dan saya
menghadapi liku-liku iman yang begitu sulit, banyak hal kita tidak mengerti
kenapa bisa begini, kenapa begitu. Apalagi kalau sudah kena yang namanya
program, beberapa aliran kekristenan seolah-olah memberikan cara-cara doa
seperti ini dan itu, dan kalau kita mentaati maka hasilnya pasti begini.
Benarkan demikian? Tidak, hidup saudara realita demikian juga dengan saya, kita
semua tahu realita sering kali tidak sama dengan teori. Demikian juga apa yang
dihadapi oleh Habakuk.
3.
Molo
tadalani parngoluon on boi do tubu ragam ni angka sungkunsungkun. Sipata boi do
jumping hita alusna, alai jotjotan do na so jumping hita alusna. Siala ni I ro
ma holso di rohanta hinorhon ni angka sungkunsungkun na so maralus i. Laos
songon I do na masa di bagasan turpuk on, panurirang Habakuk dos do
panghilalaanna taringot tusi. Sungkunsungkun ni Rohana ima : “Boasa songon
na marasing Debata di na laho mangadopi hajahaon i? Di dia do hatigoran ni
Debata?” Di holso na na paduahon tu Debata, disungkun si Habakuk do: “Boasa
dipangke Debata bangso Babel laho manguhum bangso Jehuda ? Boasa gabe bangso na
asing na jahat i, jala jumahat sian Jehuda ?”
4.
Seperti
kehidupan sang nabi, kita juga pasti pernah mengalami kehidupan yang penuh
dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab. Kita datang kepada Allah di
dalam doa. Kita mengeluh kepada-Nya, namun seolah-olah Dia diam. Kita melihat
kesewenang-wenangan terjadi dan keadilan seolah-olah lenyap dari bumi, tetapi
Tuhan tidak bertindak sama sekali. Namun, dalam keterbatasan dan pergumulan
terhadap pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawab itu, kita bisa datang kepada
Allah. Dari misteri kehidupan, kita dapat belajar untuk menggapai Tuhan dengan
keyakinan bahwa Dia adalah Allah sumber jawaban yang berdaulat dalam kehidupan
kita, umat pilihan-Nya.
5.
Bila
Tuhan mengulur waktu, bukan karena lengah atau ingkar janji. Tuhan pasti
melakukannya. Tuhan setia pada setiap apa yang diucapkanNya. Kita diminta tetap
sabar menunggu. Nyanyian BE.No.283: 2 “Nang sipata dipabenda, Debata
pengurupiNa, anggo jumpang tingkini, pintor tongosonNa i.” Tuhan pasti
bertindak, kita diminta sabar menunggu. Tunggulah waktu Tuhan,jangan takabur,
karena Tuhan lebih tahu waktu yang tepat melakukan kehendaknya yang terbaik.
Seperti yang dikatakan dalam syair lagu Rohani: Bila kau ijinkan sesuatu
terjadi; Kupercaya semua untuk kebaikanku; Bila nanti telah tiba waktumu ; Kupercaya
kuasaMu memulihkan hidupku; Waktu Tuhan pasti yang terbaik ; Walau kadang tak
mudah dimengerti; Lewati cobaan kutetap percaya ; Waktu Tuhan pasti yang
terbaik. Sebaliknya dalam kehidupan ini sering kita tidak sabar, lalu
mendahului waktu Tuhan. Akibatnya, keadaan bukan semakin baik, tetapi justru
semakin runyam. Ketika Israel tiba di Tepi Laut Merah (Teberau) yang menghambat
perjalanan mereka karena tidak mungkin dilalui, sementara di belakang mereka
pasukan Firaun sudah datang untuk memusnahkan mereka, Israel berteriak keras
agar Musa mengambil Tindakan cepat. Tetapi Musa justru berkata : “Tuuhan akan
berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.” Demikian dengan Yusuf, Daniel.
Menunggu waktu Tuhanlah yang terbaik dalam arti tetap berserah kepadaNya. Namun
Ketika waktu Tuhan itu sudah datang jangan pernah berleha, gunakanlah
kesempatan itu (jangan seperti istri Lot, yang tidak menggunakan kesempatan itu
dengan baik akhirnya menjadi batu garam).
6.
Terutama
tentang kedatangan keselamatan kita pada hari kedatangan Tuhan Yesus yang
keduakali. Dengan sengaja Allah tidak memberitahukan kepada siapapun tentang
hari, tanggal atau saat waktu itu tiba. Mengapa ? Hanya satu diminta dari kita
: “waspadalah, Bersiap-siagalah setiap saat”. Dan di 2 Petrus 3: 9 dikatakan: Tuhan
tidak lalai enepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai
kelalaian, tetapi ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan
ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat. Tetapi
hari Tuhan akan tiba seperti pencuri” Karena itu, bersabarlah menunggu waktu
Tuhan, karena pasti Tuhan akan bertindak adil dan akan datang menghakimi.
7.
Saudara
yang terkasih, mungkin hari ini atau saat ini saudara sedang menunggu jawaban
Tuhan atas doa permohonan saudara yang sudah lama didoakan. Mungkin untuk Kesehatan,
pekerjaan, jodoh, anak, pertobatan suami, anak, istri dan lain sebagainya.
Tidak jarang kita gelisah menunggunya, bahkan tidak jarang menjadi ragu: “jangan-jangan
Allah tidak mendengar doaku.” Firman Tuhan ini meyakinkan kita bahwa doa kita
pasti Tuhan dengarkan, dan pasti dijawabNya. Dan jawaban itu pasti yang
terbaik. Ada tiga kemungkinan jawaban doa dari Tuha: Pertama, Ya-
Tuhan mengabulkannya. Kedua, Tunggu dulu- Tuhan akan
mengabulkannya pada waktu yang tepat. Dan ketiga: Tidak – itu tidak
cocok, Aku akan menggantikannya dengan yang terbaik bagimu” Karena itu, tekunlah
berdoa, tak putus-putusnya (Mat.7:7; 1 Tess.5:17; Rom 12:12), dan bersabarlah
menunggu, Tuhan pasti mendengarkan semua do akita, tetapi biarlah kehendak dan
waktu Tuhan yang berlaku, karena kehendak dan waktuNyalah yang paling sempurna.
Iman yang teruji Adalah iman yang melalui masa penantian Panjang, yang
menunjukkan kesetiaan, kepasrahan dan keyakinan teguh. Ingatlah Simeon yang
begitu lama menunggu kedatangan Mesias. Ingatlah Hanna yang terus berdoa
meminta kelahiran anak, dan Tuhan memberinya Samuel.
8.
Saudara
yang terkasih yang masih tetap setia menjadi orang-orang benar, seringkali kita
bingung mengambil Keputusan di Tengah dunia dan Masyarakat kita sekarang.
Karena nampaknya, semakin banyak orang yang bergeliang dosa dalam kejahatan,
tetapi hidup mereka bergelimang harta,kemewahan dan pesta pora. Mereka enjadi
berkuasa (yang tidak pernah sekolah aja bisa enjadi anggota legislative keran punya
banyak uang. Nampaknya merekalah yang paling diberkati Tuhan, kaen amereka
sering muncul dengan wajah orang yang paling dermawan (terutama bila mendekati
pemilihan, muncullah dermawan dadakan). Sementara orang banar, napaknya menjadi
“korban” mereka, dihina; hidupnya paspasan bahkan tidak jarang menjadi
menderita. Itu membuat berfikir salah, bahwa Tuhan tidak ada, Tuhan tidak mampu
embela orang benar, tetapi berpihak pada orang jahat. Ditambah lagi dengan
pemahaman yang salah bahwa berkat itu selalu ditandai dengan harta yang banyak,
kesuksesan, kekuasaan. Itu membuat tidak sedikit orang beralih dari orang benar
menjadi orang jahat. Atau berada diantara keduanya, seperti bunglon, bila diantara
orangbenar dia seperti orangbenar, tetapi diantara orang jahat dia menjadi
orang jahat. Dan tidak sedikit orang bernama
Kristen mengikuti paham dan ajaran tersebut. Saudara yang terkasih dalam Yesus
Kristus, topik minggu berbicara kepada kita : Na Sun Badia Do Debata Jala
Parbinoto Di Saluhutna (Tuhan Allah Maha Kudus Dan Maha Tahu). Allah tidak
dapat dibodohin atau dikibulin, Dia Yang Maha adil melihat ciptaanNya bahkan
umatNya bila hidup dalam kesetiaan dan iman, pasi Tuhan akan menghukum orang jahat, dan membuat mereka
tidak memiliki nilai apa-apa, lebih rendah dari sampah. Kejahatan yang mereka
tabur akan dituai kelak dengan hukuman kekal. Sebaliknya kita sebagai orang
percaya tetaplah setia beriman, dan berdoa, mendengar dan melakukan Firman
Tuhan. Sebagaimana dinasehatkan Rasul Paulus kepada Timotius (epistle Minggu: 1
Tim.6:11-16) agar kita mengejar: keadilan, kesetiaan, kasih, kesabaran,
kelembutan, bertanding dalam pertandingan iman yang benar, merebut hidup yang
kekal, menuruti perinta Tuhan dengan tidak bercacat dan bercela pada saat Tuhan
Yesus Kristus menyatakan diriNya. Amin.