BERMEGAH DIDALAM TUHAN
EV. Mazmur 20: 1-10 EP. Markus 4: 26-34
Dalam peperangan
kereta adalah peralatan dan kuda adalah kecepatan/ketangkasan. Kekuatan sebuah
pasukan dalam peperangan ditentukan oleh banyaknya kereta dan pasukan berkuda.
Daud menyadari dalam peperangan menghadapi musuhnya, ia tidak memiliki kereta
ataupun kuda. Terlebih pada saat ia dikejar-kejar musuhnya baik Saul maupun
Absalom. Tetapi Daud sangat percaya kepada Tuhan, ia bermegah dalam Tuhan yang
menjadi sumber perlindungan dan kekuatan. Iman Daud sangat kuat, ia yakin bahwa
orang yang memegahkan kereta adan kuda akan jatuh, tetapi orang yang bermegah
dalam Tuhan akan bangun berdiri dan tetap tegak.
Setiap orang terobsesi dengan kemenangan dan tidak senang dengan
kekalahan. Itulah sebabnya kita berusaha dengan segala daya dan upaya untuk
meraihnya. Tapi sayangnya seringkali kita lupa kunci keberhasilan yang sesungguhnya.
Mari kita pelajari apa yang menjadi kunci keberhasilan Daud:
1. Kemenangan Daud berasal dari Tuhan. Berbagai
kemenangan yang diraih oleh Daud terjadi karena Tuhan. “TUHAN memberi
kemenangan kepada Daud ke mana pun ia pergi berperang.” (2 Sam.8: 6, 14)
Tuhanlah yang berperang dalam peperangan Daud sehingga kemenangan demi
kemenangan berhasil diraihnya. Daud melakukan apa yang diperintahkan Tuhan dan
Tuhan mengerjakan bagian yang tidak bisa dilakukan Daud. Amsal 21:31
berkata, “Kuda diperlengkapi untuk hari
peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan TUHAN” Tangan yang diurapi
diberkati serta dipimpin Tuhan akan menghasilkan kemenangan. Jangan terlalu
bergantung kepada kecakapan, pengalaman diri sendiri atau orang lain karena
suatu saat semuanya itu tidak akan bisa menolong. Tetapi ketika kita selalu
mengandalkan dan melibatkan Tuhan dalam setiap hal yang kita lakukan,
tangan-Nya yang perkasa akan memberikan kemenangan dalam hidup kita.
2. Kemenangan Daud dipersembahkan untuk Tuhan.
2 Sam.8: 11 menulis, bahwa Daud mempersembahkan hasil jarahan musuh kepada Allah.
Artinya ada hubungan yang jelas antara kemenangan dan hasil yang didapat
dari kemenangan tersebut dengan ibadahnya kepadaTuhan. Ketika berhasil meraih
kemenangan, Daud tidak melupakan Tuhan yang telah memberinya kemenangan. Daud
menjadikan kemenangannya sebagai persembahan yang mempermuliakan Tuhan. Jangan
pernah melupakan fakta rohani tentang keberhasilan, bahwa setiap keberhasilan
yang kita capai karena ada campur tangan Tuhan yang tidak kelihatan turut
bekerja di dalamnya, sehingga sudah
sepatutnya kita mengarahkan dan mempersembahkan kemenangan tersebut hanya untuk
Tuhan. Biarlah melalui keberhasilan kita nama Tuhan bisa kita beritakan dan
kita muliakan.
Dalam kehidupan
ini, banyak kompetisi maupun peperangan rohani. Banyak orang mengandalkan
kepandaian, harta maupun kedudukan. Bagaimana dengan kita? Kalaupun kita
memilikinya, janganlah bermegah olehnya. Terlebih lagi jika yang ada pada kita
terbatas, janganlah kita mengandalkannya. Satu-satunya yang tak terbatas telah
kita miliki yaitu Tuhan sendiri. Dia sumber kekuatan dan kehidupan. Jika kita
bermegah dalam Tuhan, kita akan mengalami kemenangan.
Jangan bermegah
atas kekuatan dan kemampuan diri, tetapi bermegahlah dalam Tuhan. 1 Korintus
1:31 Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah,
hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan."
Jika kita bermegah
dalam Tuhan, Dia sanggup mengubah yang terbatas menjadi tidak terbatas.
1 Korintus 1:27-29
Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang
yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan
apa yang kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih
Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang
berarti, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan
Allah.
Jadi pesan firman
Tuhan hari ini, marilah kita bermegah dalam Tuhan, apapun keadaan kita. Kita
akan bangun berdiri dan tetap tegak, sebab Tuhan adalah sumber kekuatan dan kemenangan
kita.
Oleh sebab itu
agar kita beroleh kemegahan didalam Tuhan dan Berhasil :
1. Melakukan kehendak
Tuhan. Tawarikh 26 : 4 - 5 Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat
seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya. Ia mencari Allah selama hidup Zakharia,
yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah
membuat segala usahanya berhasil. Raja Hizkia melakukan apa yang benar dimata
Tuhan. Di tahun integritas ini, penting bagi kita untuk selalu melakukan apa
yang benar dimata Tuhan. Yosua 1 : 7 - 9 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu
dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang
telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan
atau ke kiri, supaya engkau beruntung, kemanapun engkau pergi. "Janganlah
engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan
malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di
dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan
beruntung." "Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: Kuatkan dan
teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai
engkau, ke mana pun engkau pergi."
Saat kita
merenungkan Firman Tuhan siang dan malam, maka Tuhan akan menuntun hidup kita
setiap waktu dan tangan Tuhan akan membawa kita pada keberuntungan. Dalam
situasi yang tidak menentu sekali pun, kita selalu beruntung.
1 Samuel 15 : 3
Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada
padanya, dan janganlah ada belas kasihan kedapanya. Bunuhlah semuanya,
laki-laki maupun perempuan, Kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu
maupun domba, unta maupun keledai."
1 Samuel 15 :7- 8
& 11 Lalu Saul memukul kalah orang Amalek mulai dari Hawila sampai ke Syur,
yang disebelah timur mesir. Agag, raja orang Amalek, ditangkapnya hidup-hidup,
tetapi segenap rakyatnya ditumpasnya dengan mata pedang. Tetapi Saul dan rakyat
itu menyelamatkan Agag dan kambing domba dan lembu-lembu yang terbaik dan
tambun, pula anak domba dan segala yang berharga:tidak mau mereka menumpas
semuanya itu. Tetapi segala hewan yang tidak berharga dan yang buruk, itulah
yang ditumpas mereka… " Aku menyesal, karena Aku telah menjadikan Saul
raja, sebab ia telah berbalik dari pada Aku dan tidak melaksanakan firman-KU.
Maka sakit hatilah Samuel dan ia berseru-seru kepada Tuhan semalam-malaman. Kegagalan
Saul diawali dari sikap yang tidak taat dan tidak respek terhadap Firman Tuhan.
Saul tidak melakukan Firman Tuhan dengan benar, maka ia mengalami kegagalan.
2. Menyerahkan segalanyakKepada
Tuhan. Filipi 4 : 6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan
dengan ucapan syukur. Serahkan segala ketakutan dan kekuatiran kita kepada
Tuhan, maka Ia akan bertindak. Hidup kita lebih dari apa pun dari segala yang
kita butuhkan.
3. Menjalin hubungan
yang baik dengan Tuhan dan sesama. Kejadian 11 : 6 Dan Ia berfirman: "
Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan
usaha mereka: mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada
yang tidak akan dapat terlaksana. Kesatuan yang boleh terlihat dan terutama
adalah dengan Tuhan kemdian di dalam keluarga, kemudian didalam jemaat,
masyarakat, bangsa dan negara. Tanpa kesatuan kita dengan Tuhan kita tidak bisa
memahami apa maksud dan kehendak Tuhan dalam kehidupan kita. Tanpa kesatuan itu
kita tidak bisa selaras dengan tujuan Tuhan dalam kehidupan kita. Demikian juga
dengan keluarga hendaknya menyatu sehingga tujuan bersama tercapai. Hendaknya
menjaga keharmonisan keluarga, keharmonisan jemaat, keharmonisan ditengah
masyarakat, bangsa dan negara.
Lukas 11 : 17
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata : " Setiap kerajaan
yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah,
pasti runtuh."
Jemaat bisa
bertumbuh jika semua pelayanan dalam tubuh Kristus menyatu, saling percaya dan
mendukung.
4. Teguh berjalan
dengan Iman. Markus 11 : 24 Karena itu
Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa
kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. Jangan bimbang,
percaya saja!
Matius 21 : 21
Yesus menjawab mereka:" Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu
percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang
Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung
ini : Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut!Hal itu akan terjadi.
Tiada yang mustahil
bagi Tuhan jika kita percaya dan tidak bimbang. Contoh orang yang melangkah
dengan iman dan mengandalkan Tuhan adalah Yusuf. Dia adalah anak Yakub yang
diberkati Tuhan karena penyertaan Tuhan. Ia memiliki karakter yang dapat kita
teladani :
a) Yusuf selalu rajin
bekerja
"Segala
miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak
usah lagi mengatur apa-apapun selain dari makanannya sendiri." (ay 6)
b) Yusuf tetap menjaga
kekudusan
Lihatlah bagaimana
Yusuf digoda oleh istri Potifar, namun dia memilih untuk tidak berzinah.
"...Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan
berbuat dosa terhadap Allah?" (ay 9)
c) Yusuf menjauhi
dosa
"Lalu
perempuan itu memegang baju Yusuf sambil berkata: "Marilah tidur dengan
aku." Tetapi Yusuf meninggalkan bajunya di tangan perempuan itu dan lari
ke luar." (ay 12)
d) Yusuf adalah orang
yang jujur
Dia tidak
memanfaatkan situasi dan berbuat curang meskipun peluang ada didepan mata.
Yusuf melakukan segalanya sesuai dengan mandat yang diberikan kepadanya.
"...Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah
ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku, bahkan di rumah
ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak
diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya.."
(ay 8-9).
e) Yusuf tidak
mendendam
Atas segala
kejadian pahit yang dia alami, dia tidak pernah mendendam. Baik ketika disiksa
oleh saudara-saudaranya dalam Kejadian 37, maupun ketika dimasukkan ke dalam
penjara (39:20).
Yusuf memiliki
sikap positif
Dia tidak pernah
bersungut-sungut, mengeluh atau menyesali nasib. Yusuf selalu punya sikap
positif dalam perjalanan hidupnya.
Untuk memperoleh
kesuksesan sejati, ingatlah bahwa semua itu bukanlah semata-mata karena
kekuatan kita, tapi karena ada campur tangan Tuhan dalam hidup kita. Intinya
adalah bagaimana kita hidup berkenan di hadapan Tuhan. Bagaimana kedekatan kita
dengan Tuhan, apakah kita selalu rindu untuk datang padaNya, membawa pujian dan
hormat kita kepada Tuhan. Bagaimana kita mampu percaya sepenuhnya pada Tuhan
dan tidak mengeluh walau sedang dalam keadaan sulit sekalipun. Ketika semua itu
kita lakukan, Tuhan akan memberi penyertaanNya dalam hidup kita, maka
keberhasilan pun akan menjadi bagian kita. Bermegahlah didalam Tuhan Yesus yang
telah memenangkan kita atas segala kesulitan dan pergumulan kita, atas maut,
kematian dan siIblis. Amin.