Senin, 22 Desember 2025

KISAH TERSEMBUNYI 600 TAHUN SEBELUM KELAHIRAN YESUS

Sebuah cerita tentang orang majus yang encari Juruselamat. Matius 2: 1 mencatat: “….datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem….”

Siapa mereka? Mereka bukan orang Yahudi. Mereka orang asing, gentiles/kafir. Mereka bahkan penyembah Bintang.

Tapi pertanyaannya: “Kok bisa mereka tahu?” Kok bisa orang-orang dari Persia atau Babilonia ini tahu nubuatan tentang Raja Yahudi ? Kok bisa mereka tahu hubungannya antara “Bintang” dan “Kelahiran Mesias”?

Ini tidak masuk akal, kecuali……ada Pribadi yang sudah mengaturnya jauh sebelumnya.

Disinilah kita melihat betapa NIAT-nya TUHAN menyelamatkan manuisia.

Mari kita mundur ke belakang sekitar 600 tahun sebelum Natal.

Ada seorang pemuda Bernama Daniel. Daniel dibuang ke Babel. Di sana, karena hikmat Tuhan, Daniel di angkat menjadi pemimpin orang-orang bijaksana atau Rab-mag (kepala orang-orang Majus, Daniel 2:48).

Sadar gak ? Selama Daniel jadi pemimpin, Daniel pasti mengajarkan tentang Tuhannya. Daniel mengajarkan nubuatan kuno: “Bintang terbit dari yakub….” (Bilangan 24: 17). Daniel mengajarkan “Kapan Mesias akan datang” sesuai penglihatan yang ia dapat (Daniel 9).

Dan catatan itu disimpan, diajarkan turun-temurun selama 6 abad! Orang Majus yang datang menyembah Yesus kemungkinan besar memegang “catatan sekolah Minggu”-nya Daniel yang sudah berusia 600 tahun! Tuhan sudah merancang keselamatan bahkan bagi orang yang belum mengenal-Nya alias orang-orang kafir.

Sama seperti kita, jauh sebelum kita lahir, Tuhan sudah merancang perjumpaan kita dengan Dia, jauh sebelum kita sadar kita butuh Dia. Orang Majus mengira merekalah yang mencari Bintang dan yang berinisiatif. Padahal ? Tuhanlah yang sudah “menanam” petunjuk itu 6 abad sebelumnya lewat Daniel

Disaat mereka masih belum ada petunjuk, Tuhan sudah mempersiapkan jalan untuk mereka bertemu dengan-Nya. Orang Majus itu bukanlah ahli Taurat. Mereka tidak mengerti ayat-ayat Musa. Mereka Adalah ahli perbintangan (astrologer).

Apakah Tuhan memaksa mereka untuk kuliah Teologi dulu di Yerusalem baru boleh datang? TIDAK. Tuhan bicara memakai ‘bahasa’ yang mereka mengerti. Tuhan memakai Bintang!

Perjalanan dari Timur itu jauh dan berbahaya. Bisa makan waktu berbulan-bulan. Mereka bisa saja tersesat. Mereka bisa saja menyerah di Tengah jalan. Tapi, Tuhan tidak membiarkan mereka jalan sendirian. Bintang itu berjalan mendahului  mereka (Matius 2: 9). Tuhan sendiri yang menjadi GPS mereka. Artinya? Perjumpaan kita dengan Yesus bukan karena hebatnya kita mencari Dia, tapi karena setianya Dia menuntun kita Langkah demi Langkah sampai kita menemukan-Nya.

Orang majus membawa 3 hadiah. Ini Adalah sebuah nubuatan tentang siapa bayi itu. Tuhan menyingkapkan ‘Masterplan-Nya” lewat persembahan  mereka:

1.       Emas: Lambang Raja (He is the King of Kings) yang berdaulat atas hidup kita. Emas adalah simbol keilahian dan disebutkan di seluruh Alkitab. Berhala-berhala pagan sering dibuat dari emas dan Tabut Perjanjian dilapisi emas ( Keluaran 25:10-17 ). Pemberian emas kepada bayi Kristus merupakan simbol keilahian-Nya—Allah dalam wujud manusia.

2.       Kemenyan: Lambang Imam (He is the Hign Priest) yang menjadi perantara kita dengan Bapa. resin atau getah putih. Kemenyan diperoleh dari pohon dengan membuat sayatan pada kulit kayu dan membiarkan getahnya mengalir keluar. Kemenyan sangat harum ketika dibakar dan karena itu digunakan dalam ibadah, di mana ia dibakar sebagai persembahan yang menyenangkan bagi Allah ( Keluaran 30:34 ). Kemenyan adalah simbol kekudusan dan kebenaran. Pemberian kemenyan kepada bayi Kristus merupakan simbol kesediaan-Nya untuk menjadi korban, menyerahkan diri-Nya sepenuhnya, analog dengan korban bakaran.

3.       Mur: melambangkan kepahitan, penderitaan, dan kesengsaraan. Bayi Yesus akan tumbuh dan menderita hebat sebagai seorang pria dan akan membayar harga tertinggi ketika Dia memberikan nyawa-Nya di kayu salib untuk semua orang yang percaya kepada-Nya. Mur ini adalah produk dari Arab, diperoleh dari pohon dengan cara yang sama seperti kemenyan. Itu adalah rempah-rempah dan digunakan dalam pembalseman. Kadang-kadang juga dicampur dengan anggur untuk membuat minuman. Minuman seperti itu diberikan kepada Juruselamat kita ketika Dia akan disalibkan, sebagai ramuan yang membius ( Markus 15:23 ). Matius 27:34 menyebutnya sebagai “empedu”.

Bayangkan indahnya Kasih Karunia Tuhan kepada orang asing ini. Tuhan tidak hanya menunjukkan “bayi Natal”. Tapi Tuhan menyingkapkan Injil yang utuh. Bahwa bayi ini Adalah Raja, Imam, dan Juruselamat.

Sama seperti Dia memakai Daniel 600 tahun sebelumnya. Sama seperti Dia memakai Bintang untuk menuntun mereka. Dia juga sudah merangkai setiap kejadian dalam hidupmu, hanya untuk berbisik :”Aku mengasihimu”. Bukan karena kita layak, tapi karena Dia baik. Selamat menyambut Sang Kasih Karunia yaitu Yesus Kristus Juruselamat kita. Amin.

KISAH TERSEMBUNYI 600 TAHUN SEBELUM KELAHIRAN YESUS

Sebuah cerita tentang orang majus yang encari Juruselamat. Matius 2: 1 mencatat: “….datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem….” S...